NUSAKATA.COM – Puluhan warga yang tergabung dalam Aliansi Aktivis dan Masyarakat Pemilik Lahan AAMPL, menggelar aksi damai di depan kantor Bupati Lahat, kamis (13/11/2025).
Mereka datang dari wilayah sungai kili dan sungai segung, Desa keban, Kecamatan Lahat, untuk menyampaikan tuntutan terkait sengketa lahan dengan dua perusahaan tambang besar, yakni PT. Priamanaya Energi dan PT. Dhiza Matra Powerindo.
Dalam orasinya massa menyerukan agar pemerintah daerah segera turun tangan menyelesaikan persoalan yang sudah lama menggantung.
Koordinator aksi, Bung Nata, menegaskan bahwa masyarakat hanya menginginkan kejelasan status lahan dan keadilan atas hak mereka yang dinilai di abaikan oleh pihak perusahaan.
“Kami datang bukan untuk ribut tapi menuntut hak kami. Sudah terlalu lama Masyarakat menunggu kepastian dari Pemerintah,” ujar Bung Nata di tengah aksi.
Aksi damai tersebut berlangsung tertib dan mendapat pengamanan dari aparat kepolisian.
Massa berharap, Bupati Lahat dan jajarannya segera menindaklanjuti persoalan ini agar tidak menimbulkan gejolak sosial di kemudian hari.
Akan terus memantau perkembangan kasus ini dan menyajikan informasi terbaru kepada pembaca. (ROBBY/Nusakata.com)





