NUSAKATA.COM – Kasus dugaan Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali mencuat di lingkungan Desa Bolang, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten, setelah seorang bernama Rosita, warga Kampung Calincing jatuh sakit dengan gejala demam tinggi, nyeri sendi, dan ruam merah. Dugaan kuat warga tersebut terjangkit DBD.
Menurut keterangan keluarga, Rosita mulai menunjukkan gejala pada Awalnya hanya demam biasa.
“Tapi kemudian muncul bintik-bintik merah di kulit dan badan terasa sangat sakit. Kami sudah yakin itu DBD,” ujar endin orang tua Rosita menerangkan saat di temui awak media di Rsud malingping, pada Ju’mat, (17/10/2025).
Endin juga menambahkan bahwa, ia menjelaskan ada kekurangan kantong darah, sempat mencarinya ke Rangkas.
“Tadi juga ada kekurangan kantong darah dan kami dari pihak keluarga mencarinya ke Rangkas dan pasiennya sekarang sedang di rawat di ruangan ICU,” terangnya.
Ketua karang Taruna Desa Bolang, Manta, sangat menyayangkan dengan pihak puskesmas Cipeundeuy, karena telah gagal mendeteksi kasus DBD di wilayah pembinaan warga puskesmas cipeundeuy.
“Saya sangat menyayangkan kepada pihak puskesmas cipeundeuy. Karena di anggap telah gagal mendeteksi adanya penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Desa Bolang,” ungkapnya.
Manta juga meminta, kepada pihak puskesmas harus serius menangani hal tersebut, karena kalau tidak segera di tangani bisa menyebar ke warga yang lain.
“Segera tangani kasus ini dengan baik dan melakukan penyemprotan Foging atasi dan mencegah meluasnya penyakit DBD,” jelasnya.
Sementara pihak RSUD malingping saat di hubungi melalui pesan singkat WhatsApp membenarkan dengan adanya warga Desa Bolang yang terkena DBD.
“Pak ps DBD dari bolang utk bulan September 1 , Oktober 1,” jawabnya.
Ia juga menerangkan pasien yang di rawat di Rsud malingping di bulan yang berbeda.
“Iya tapi di bulan yg berbeda,” jawabnya kembali singkat.
Terpisah, Kepala Puskesmas cipeundeuy saat di hubungi melalui pesan singkat WhatsApp menjelaskan, Kegiatan yang sudah dilaksankana di pekan pertama bulan Oktober setelah dapat laporan.
“Kita dapat laporan dari dinkes dan RSUD malingping ada kasus 3 orang, di Kampung Calingcing, Desa Bolang. Kita langsung bergerak ke lapangan mengadakan pemantauan epidemilogi (PE) pada rumah penderita DBD dan lingkungannya,” katanya.
Lanjutnya, dan di temukan jentik nyamuk di kobak mandi dan langsung PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dan abatisasi dan Penyuluhan Dor To Dor di lingkungan tersebut.
“Dan saya hari senin tanggal 13 Oktober saya lapor ke Kepala Desa, supaya masyarakat mengadakan kegiatan bersih-bersih dan saya rencana senin depan mengadakan penyuluhan di majlis ta’lim Kp Calingcing, bareng dengan pengajian ibu-ibu,” tambahnya.
Ia dan tim rutin melakukan penyuluhan di posyandu pada ibu-ibu.
“Kita juga rutin penyuluhan di kegiatan posyandu pada ibu-ibu bareng,” jelasnya.
Kepala Puskesmas kembali menambahkan, Kewenangan mengadakan Foging kewenangan Dinkes dan mungkin dinkes juga melihat jumlah kasus.
“Kalau jumlah signifikan mungkin Dinkes juga bergerak untuk Foging,” jelasnya.