NUSAKATA.COM – Dugaan ketikdakprofesional Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di salah satu Dapur di Kecamatan Labuan. Hal ini dikarenakan Kepala SPPG diduga menjadi Supplier salah satu bahan baku pada program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Hal ini menjadi pertanyaan publik. Mengingat tugas pokok pendamping seharusnya fokus pada pendampingan teknis dan pengawasan agar program berjalan sesuai sasaran.
Aktivis menilai, hal ini bentuk ketidak profesionalal etos kerja dalam program Makan Bergizi Gratis.
“Kami dengar bahwa kepala SPPG memasok salah satu bahan baku, Harusnya kan dia fokus bekerja mengawasi dan menjalankan Dapur dengan sebaik-baiknya jangan malah menjadi Supplier,” ucap Panji dari Gerakan Pemerhati Makan Gizi Gratis. Kamis, (18/9/2025).
Sejumlah kalangan pun meminta instansi terkait untuk segera memberikan peringatan tegas kepada KSPPG yang kedapatan melakukan praktik semacam ini.
Dijelaskannya, Hal ini penting agar Kepala Dapur bekerja sesuai kapasitas dan kewajibannya serta menjaga kepercayaan masyarakat terhadap program yang seharusnya membawa manfaat besar bagi peningkatan gizi di daerah.
“Dia kan sudah punya Honor, Ngapain harus ribed-ribed nyambi jadi suplier. Silahkan saja di check Rekeningnya atau check Chatt Wa nya pasti dia pernah PO salahsatu bahan baku,” Ujarnya.
Panji menambahkan , Kepala SPPG Fokus saja bekerja sesuai kebutuhan tugas dan kerja masing-masing, jangan melampaui kapasitas dan kewajiban tugas yang sudah di atur oleh pembuat kebijakan yaitu pemerintah.
“Kami akan terus mengawal setiap apa saja yang mengenai program MBG ini, apalagi ada penyimpangan penyimpangan di lapangan Dan kami tidak segan-segan mengadukan hal ini pada pemangku kebijakan dan para intansi yang berwenang,” Ucapnya. (Gi)