Menu

Mode Gelap
 

Delegasi Relawan Indonesia Serahkan Kuota Seat Kapal Demi Kelancaran Global Sumud Flotilla

- Nusakata

14 Sep 2025 09:20 WIB


					Delegasi Relawan Indonesia Serahkan Seat Kapal Untuk Kelancaran Misi Global Sumud Flotilla (Foto: Ist) Perbesar

Delegasi Relawan Indonesia Serahkan Seat Kapal Untuk Kelancaran Misi Global Sumud Flotilla (Foto: Ist)

NUSAKATA.COM – Global Peace Convoy (GPC) Indonesia yang tergabung dalam misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla (GSF) di Tunisia, menunjukkan sikap strategis dengan menyerahkan jatah kursi (seat) mereka kepada relawan internasional lain. Keputusan itu diambil setelah jumlah kapal layak layar berkurang akibat kendala teknis dan cuaca ekstrem, sementara peserta lintas negara terus bertambah.

Sejak berangkat pada 31 Agustus 2025, rombongan relawan GPC Indonesia yang terdiri dari wakil NGO, tokoh publik, medis, hingga jurnalis, telah aktif mengikuti pelatihan dan koordinasi di Tunisia bersama lebih dari 1.000 peserta dari 47 negara dengan total sekitar 80 kapal. Misi besar ini bertujuan menembus blokade Gaza, membuka koridor kemanusiaan, serta menggugah kesadaran dunia atas genosida yang dilakukan zionis Israel.

Dalam siaran resminya, Jum’at (12/9), GPC Indonesia menyatakan langkah menyerahkan kursi tersebut (tidak ikut berlayar) adalah strategi untuk memastikan kelancaran misi bersama, sekaligus bentuk solidaritas terhadap peserta/aktivis internasional lain.

Meski tidak jadi berlayar, kontribusi Indonesia tetap terasa nyata, yaitu mempersiapkan 30 relawan terbaik yang sudah terlatih (termasuk dari AWG/UAR), lima kapal disumbangkan untuk armada flotilla, dan memberikan bantuan akomodasi bagi peserta asing selama di Tunisia. Langkah tersebut bahkan mendapat apresiasi dari Steering Committee GSF yang menyebut Indonesia sebagai teladan dalam memahami tujuan misi.

Ketua SC GSF, Melanie Schweizer, memuji keputusan delegasi Indonesia yang rela berbagi demi keberhasilan misi.

“Delegasi Indonesia memberikan contoh nyata dengan kontribusi finansial, kampanye publik, dan kesediaan melepas kursi mereka agar bisa digunakan peserta lain,” ujarnya.

GPC Indonesia menegaskan bahwa meski tidak semua relawan berlayar kali ini, mereka akan kembali ke tanah air untuk menyiapkan konvoi yang lebih besar dan strategis pada misi berikutnya.

Bagi GPC Indonesia, meski tidak ikut berlayar, namun dengan masifnya keterlibatan bangsa dunia melalui GSF, misi kedua sudah tercapai yakni membangkitkan kesadaran global atas genosida Palestina oleh zionis Israel.

Tim GPC Indonesia menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar RI di Tunisia atas dukungan penuh yang diberikan kepada para aktivis selama kurang lebih 2 pekan menjalani persiapan berlayar di Tunisia.

Global Peace Convoy Indonesia menegaskan komitmennya: “Tidak ada kemerdekaan bagi dunia sebelum Palestina merdeka.” (Al Mujahid)

Baca Lainnya

STAI Babunnajah Pandeglang Raih Predikat “Baik Sekali” dari BAN-PT dan Asesmen Prodi HKI

14 September 2025 - 05:00 WIB

Minta Tim Investigasi Independen, DEMA PTKIN & Kopri PKC PMII DKI Gelar Istigosah dan Diskusi

14 September 2025 - 00:17 WIB

Fasilitasi Penggerak Literasi di Kabupaten Pandeglang

13 September 2025 - 15:33 WIB

Pergerakan Pemuda Munjul Desak Pemerintah Selektif dalam Rekrutmen PPPK di Pandeglang

13 September 2025 - 09:27 WIB

PAUD Madani Sukses Gelar Pembukaan dan Perlombaan Hari Pertama Gebyar PAUD 2025

12 September 2025 - 22:08 WIB

Petugas Perahu Eretan yang Tenggelam di Kali Cakung Akhirnya Ditemukan Meninggal Dunia

12 September 2025 - 19:52 WIB

Trending di News