Menu

Mode Gelap
 

Fasilitasi Penggerak Literasi di Kabupaten Pandeglang

- Nusakata

13 Sep 2025 15:33 WIB


					Fasilitasi Penggerak Literasi di Kabupaten Pandeglang. (Ist) Perbesar

Fasilitasi Penggerak Literasi di Kabupaten Pandeglang. (Ist)

NUSAKATA.COM – ‎Fasilitasi Penggerak Literasi berhasil diselenggarakan di Kabupaten Pandeglang. Kegiatan yang dihelat pada hari Rabu, 10 September 2025 tersebut bertempat di TBM Leuit Baca.

Fasilitasi ini terselenggara berkata kolaborasi antara Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca (PAPPBB) Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) dengan Forum TBM Pandeglang.

‎Pada kesempatan tersebut, hadir perwakilan dari Perpusnas RI, Ketua DPRD Kabupaten Pandeglang, Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten Pandeglang, Kepala Bidang PAUD dan PNF Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Pandeglang, Bunda Literasi, Pengurus Pusat Forum TBM, Pengurus Wilayah Forum TBM Banten, Pengurus Daerah Forum TBM Pandeglang, beserta Para Pegiat TBM di Kabupaten Pandeglang.

‎Asep Saya Hidayatullah, S.Pd., selaku Ketua Pengurus Daerah Forum TBM Kabupaten Pandeglang, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Perpustakaan Nasional yang telah memfasilitasi kegiatan ini sebagai ruang untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk para pengelola komunitas/TBm se-Kabupaten Pandeglang.

Katanya, Kegiatan ini memfasilitasi perwakilan dari 50 komunitas literasi/TBM. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan bermanfaat dan menjadi motivasi untuk terus bergerak dalam mendukung peningkatan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat di Kabupaten Pandeglang.

‎Disampaikan juga oleh Asep, bahwa Pegiat Literasi khususnya TBM mempunyai jargon GAJI SASAJUTA. GAJI merupakan singkatan dari Gerakan, Adaptif, Jejaring, dan Inovatif.

“Jargon tersebut memiliki analogi jika seorang Pegiat Literasi/TBM itu harus mampu melakukan gerakan di wilayah masing masing. Mereka harus adaptif dan mampu membangun jaringan/kolaborasi. Dibarengi dengan inovasi, dapat mendorong masyarakat agar tidak bosan terhadap berbagai aktivitas literasi yang ditawarkan,” ujarnya.

‎Diimbangi dengan SAJUTA, sebagai akronim dari Sabar, Jujur, dan tawakal. Bagi para pegiat literasi, mendirikan TBM itu lahir dari hati masing-masing. Karena, meski saat ini membentuk TBM ini ada dananya, tapi karena hati yang tulus, hal itu tidak akan pernah menjadi hambatan.

“Di setiap sanubari pengelola TBM telah terpatri untuk mengabdikan diri. Semoga ke depan dengan adanya peran serta para pihak, yang dimotori oleh Forum TBM, semakin banyak yang peduli dengan literasi,” harapnya.

‎Pada kesempatan yang sama, Dra. H. Neneng Nuraeini, M. Pd., Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan  Kabupaten Pandeglang, menyampaikan kesiapan untuk berkolaborasi untuk mendukung Gerakan Literasi di Pandeglang, khususnya yang dimotori oleh Forum TBM Pandeglang.

Beliau merasa bangga dan bahagia dengan adanya orang-orang hebat yang mengabdikan diri di literasi. Selaku Kadis Perpustakaan dan Kearsipan, beliau menyatakan akan membangun komunikasi bersama Bupati, DPRD Kabupaten Pandeglang, Dinas Pendidikan Kabuapten Pandeglang, yang mempunyai kebijakan.

“Mimpi terbitnya Perda yang berkaitan dengan literasi dipandang dapat mengokohkan Gerakan Literasi di Kabupaten Pandeglang,” ungkapnya.

‎Sementara itu H. Tb. A. Chatibul Umam, Ketua DPRD Kabuaptaen Pandeglang, mengapresiasi kepada seluruh pegiat TBM di Kabupaten Pandeglang yang selalu berkomitmen membantu pemerintah dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat.

Beliau mengucapkan terima kasih kepada Perpusnas RI yang telah menjalin kolaborasi dengan Forum TBM Kabupaten Pandeglang.

‎”Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena literasi di Pandeglang perlu terus ditingkatkan, diantaranya melalui pengelola TBM. Saya berharap Forum TBM Pandeglang menjaga komitmennya dan terus konsisten terhadap program-program yang dirancang,” tuturnya.

Jangan lupa, kata Agus Umam, untuk mengawal kebijakan Perda mengenai literasi di Kabuapten Pandeglang. Semoga kedepan, kami DPRD Kabupaten Pandeglang, juga bisa berkolaborasi dengan Forum TBM Pandeglang .

“Dengan semakin banyak pihak yang terlibat, maka akan semakin banyak masyarakat yang menerima kebermanfaatan dan kehadiran para pegiat TBN di wilayahnya masing-masing,” jelasnya.

‎Disambungnya, Sebagai sebuah gerakan yang besar, maka dibutuhkan peran aktif dari pemerintahan Legislatif, Eksekutif, serta masyarakat. Meskipun masih sangat minim, tapi peran aktif TBM.

“Hanya 66 TBM yang aktif dan masik bergerak melayani masyarakat di Kabupaten Pandeglang,” kilasnya.

‎Lanjut ketua DPRD mengatakan, Semoga kegiatan ini terus dilanjutkan oleh Perusnas RI dengan menggandeng Forum TBM. Fasilitasi ini dipandang berhasil memotivasi para pegiat yang hadir, sehingga mereka memiliki semangat untuk terus bergerak.

“Pada akhirnya, TBM yang adaptif dan inovatif dengan kebutuhan di wilayah masing-masing dapat tercipta,” imbuhnya.

Baca Lainnya

Pergerakan Pemuda Munjul Desak Pemerintah Selektif dalam Rekrutmen PPPK di Pandeglang

13 September 2025 - 09:27 WIB

PAUD Madani Sukses Gelar Pembukaan dan Perlombaan Hari Pertama Gebyar PAUD 2025

12 September 2025 - 22:08 WIB

Petugas Perahu Eretan yang Tenggelam di Kali Cakung Akhirnya Ditemukan Meninggal Dunia

12 September 2025 - 19:52 WIB

Kelompok 7 KKL Desa Simu Sukses Gelar Sosialisasi Pendidikan Politik bagi Gen Z di SMAN 1 Maronge

12 September 2025 - 19:50 WIB

Petugas Perahu Eretan Hilang Terjatuh di Kali Cakung, Pencarian Masih Berlanjut

12 September 2025 - 10:12 WIB

Global Sumud Flotilla Tetap Berlayar Meski Diintimidasi Zionis Israel

11 September 2025 - 20:39 WIB

Trending di News