NUSAKATA.COM – Seorang Guru Honorer selama 20 Tahun mengabdi disalah satu sekolah swasta mengharukan. Lantaran rumah miliknya di Kampung Cilambungan, Desa Mandalawangi, Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang, Banten, harus ambruk dimakan usia.
Doni Romdoni (43) seorang guru disalah satu sekolah milik swasta tersebut merasa harus dibantu lantaran rumah miliknya yang ditempati beserta keluarganya rusak.
Ia menjelaskan saat berada dilokasi, dianggapnya hal ini merasa terbebani lantaran kondisi rumahnya yang hancur tertiup angin karena sudah tua.
Katanya, bahwa rumah miliknya yang di isi oleh anak istri dan mertuanya tersebut harus dibangun dan dibantu dari pihak tertentu.
“Harapnya, kepada pihak terkait, pemerintah maupun lainnya untuk bisa membantu. Kondisi rumahnya seperti ini,” ungkapnya kepada nusakata.com, selasa, (9/9/2025) saat ditemui dilokasi.
Saat ditanya berapa lama menjadi tenaga pendidik guru honer tersebut, ia menyampaikan sudah 20 tahun menjadi guru honorer disalah satu sekolah swasta yang di abdi dirinya.
Ia merasa tidak lelah saat menjadi seorang guru honorer, lantaran modal semangat demi mengabdi untuk mencerdaskan anak bangsa.
“Selain mengajar di sekolah sih sebelum rumah ambruk, mengajar anak-anak juga mengaji di tempat ini. Sementara diberhentikan dengan kondisi rumah seperti ini,” ujarnya.
Dayat, Aktivis pergerakan asal mandalawangi membenarkan atas seorang guru honorer tersebut bahwa rumahnya ambruk.
Diucapkannya, Pak Doni tersebut seorang guru yang pengabdiannya luar biasa dalam dunia mengajar.
“Pak Doni memang harus dibantu dalam segi bangunan rumahnya, agar bisa tambah semangat dalam mengajar dan nyaman saat dirumah,” ujarnya.
Kata Dayat, agar bisa kembali mengajar murid-muridnya yang dikampung.
“Biasanya anak-anak usia dini diajar mengaji oleh beliau. Intinya Pemerintah Daerah harus hadir dalam persoalan ini,” tambahnya.