NUSAKATA.COM – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah Cileungsi, Bogor, resmi menutup Masa Ta’aruf Mahasiswa (Mastama) Tahun Akademik 2025/2026 pada Ahad (7/9/2025). Penutupan ini diisi Studium Generale bertema “Mahasiswa untuk Perubahan Bangsa” dengan menghadirkan motivator sekaligus akademisi, Dr. Legisan Sugimin Samtamsir, M.Ag.
Mastama yang berlangsung sejak 2 September mengusung tema “Membentuk Mahasiswa yang Berkarakter Islami: Berakhlak, Cerdas, Mandiri, Kreatif, Bertanggung Jawab.” Puluhan mahasiswa baru dari program studi Komunikasi Penyiaran Islam, Ekonomi Syariah, dan Pendidikan Bahasa Arab mengikuti rangkaian kegiatan yang dikemas dengan pengenalan kampus, pembinaan karakter, hingga materi kebangsaan dan kemanusiaan.
Dalam paparannya, Dr. Legisan menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan yang memiliki tanggung jawab sosial, intelektual, dan moral.
Menurutnya, mahasiswa tidak hanya dituntut berprestasi di bidang akademik, tetapi juga harus peka terhadap problematika masyarakat dan mampu memberikan solusi nyata.
Ia juga mengingatkan agar mahasiswa baru STAI Al-Fatah menjadikan momentum Mastama sebagai awal perjalanan akademik yang penuh semangat dan orientasi masa depan.
“Mahasiswa adalah motor penggerak bangsa. Jika kalian bergerak dengan visi yang jelas, maka perubahan akan menjadi kenyataan,” ujarnya.
Ia menambahkan, kekuatan pemuda ada pada idealisme, semangat, dan kepedulian.
“Jika semua potensi itu digerakkan, maka mahasiswa dapat menjadi pilar penting dalam membangun peradaban dan masa depan Indonesia,” tegas Dr. Legisan.
Kegiatan penutupan Mastama ini diikuti seluruh mahasiswa baru Tahun Akademik 2025/2026, jajaran dosen, serta sivitas akademika STAI Al-Fatah. Suasana acara berlangsung khidmat sekaligus penuh antusiasme, ditandai dengan sesi tanya jawab interaktif antara mahasiswa dan narasumber.
Sebelumnya, mastama juga menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai lembaga, antara lain Aqsa Working Group (AWG) dengan tema “Membela Palestina Tanpa Henti”, Maemuna Center tentang pembangunan RSIA, Kantor Berita MINA dengan materi “Damai Palestina Damai Dunia”, serta Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) menyampaikan pentingnya jiwa kepedulian mahasiswa.
Puncak penutupan Mastama ditandai dengan Studium Generale oleh Dr. Legisan Samtamsir. Ia dikenal sebagai motivator sekaligus entrepreneur yang aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan sumber daya manusia serta pendiri Rumah Qur’an Albalad.
Legisan meraih gelar doktor di Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 24 Februari 2022 dengan disertasi berjudul “Perbandingan Politik Pembangunan Dunia Muslim: Studi Tentang Indonesia dan Turki Era Pasca Perang Dingin.”
Dalam ujian promosi doktor yang digelar secara hybrid itu, Legisan berhasil mempertahankan disertasinya di hadapan tim promotor dan penguji, hingga meraih predikat sangat memuaskan dan tercatat sebagai doktor ke-1351 di kampus tersebut.
Ketua Panitia PMB STAI Al-Fatah, Angga Aminudin, M.I.Kom., mengungkapkan rasa syukur atas terlaksananya Mastama tahun ini dengan lancar.
“Kami berharap bekal dari Mastama, termasuk pesan-pesan dari para pemateri dan motivasi dari Dr. Legisan, menjadi pijakan awal mahasiswa baru untuk berprestasi sekaligus bermanfaat bagi umat,” katanya.
Dengan berakhirnya Mastama 2025/2026, STAI Al-Fatah menegaskan komitmennya mencetak mahasiswa berkarakter Islami yang siap menjadi agen perubahan, berkontribusi dalam pembangunan bangsa, serta menunaikan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan sebaik-baiknya. (Al Mujahid)





