Menu

Mode Gelap
 

AJI Jakarta Gelar Pelatihan Keamanan Fisik & Digital untuk Pers Mahasiswa hingga Homeless Media

- Nusakata

6 Sep 2025 22:36 WIB


					Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta menggelar pelatihan keamanan fisik dan digital bagi Pers Mahasiswa, Jurnalisme Warga, hingga pekerja Homeless Media di Hotel Le Semar, Kota Serang, pada Sabtu (6/9/2025). Perbesar

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta menggelar pelatihan keamanan fisik dan digital bagi Pers Mahasiswa, Jurnalisme Warga, hingga pekerja Homeless Media di Hotel Le Semar, Kota Serang, pada Sabtu (6/9/2025).

NUSAKATA.COM — Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta menggelar pelatihan keamanan fisik dan digital bagi Pers Mahasiswa, Jurnalisme Warga, hingga pekerja Homeless Media di Hotel Le Semar, Kota Serang, pada Sabtu (6/9/2025).

Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber, yakni Founder PurpleCode, Dhyta Caturani, dan Koordinator Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ), Erick Tanjung.

Dalam pemaparannya, Dhyta menekankan pentingnya pemahaman keamanan digital bagi aktivis maupun jurnalis. Menurutnya, ancaman di ruang digital kerap berlanjut menjadi ancaman di dunia nyata.

“Keamanan digital harus dilakukan dengan perspektif holistik. Korban peretasan rentan menjadi korban kekerasan secara fisik. Ketika dia di-doxxing, misalnya, ia akan rentan menjadi korban persekusi,” ujar Dhyta.

Sementara itu, Erick Tanjung menambahkan bahwa menjaga keamanan fisik dalam peliputan dapat dimulai dari hal sederhana, seperti memahami lokasi liputan hingga mengatur variasi rute perjalanan.

“Saat situasi darurat, segera lapor ke pihak berwenang kemudian berkoordinasi dengan organisasi jurnalis seperti AJI atau LBH Pers,” kata Erick.

Ketua Pelaksana kegiatan, Johanes, menegaskan bahwa pelatihan ini bukan hanya ditujukan untuk pers mahasiswa, melainkan juga untuk pekerja media warga secara umum. Menurutnya, kesadaran soal keamanan adalah bekal penting bagi siapa pun yang bergerak di dunia jurnalisme.

“Tujuan awalnya adalah membangun kesadaran. Pers mahasiswa yang mendapatkan pembekalan lebih awal bisa melangkah lebih maju dibanding yang tidak. Ke depan, mereka dapat mengembangkan lagi pengetahuan ini dan membaginya kepada rekan pers lainnya. Kondisi sekarang tidak baik-baik saja, sehingga kita perlu membangun jaringan dan meningkatkan kewaspadaan,” ungkap Johanes.

Pelatihan ini diikuti oleh 15 lembaga pers, di antaranya LPM Sigma, LPM Lugas, LPM Oranye, LPM Bidik Utama, Astama Uniba, UKM TIKOM, LPM Dialektika, LPM Unival, LPM Tintamas, UKM Komtirvata, LPM Wisma Unsera, Jurnalis Warga Banten (Surosowan.id), Info Rangkasbitung, Pandeglang Eksis, serta Facebook Banten News.

Kegiatan ini mendapat dukungan dari PPMN (Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara), Yayasan Tifa, dan Kedutaan Besar Belanda. Rangkaian acara diawali dengan pertemuan daring pada Rabu (3/9/2025), di mana peserta mendapatkan tutorial mengakses jurnalismeaman.com sebagai platform penguatan wawasan keamanan. Pertemuan luring kemudian digelar di Kota Serang dengan menghadirkan narasumber secara langsung.

Baca Lainnya

Bukan Hanya Perempuan, Laki-laki Pun Bisa Di KB Lewat Oprasi

18 November 2025 - 11:47 WIB

Ketika Kritik Dianggap Kejahatan, Jurnalis Muda Banten Serukan Solidaritas untuk Tempo

10 November 2025 - 21:19 WIB

Pemerintah Komitmen Memperluas Jaringan Kereta Api Nasional

5 November 2025 - 05:31 WIB

Ketika Kritik Dianggap Ancaman: Menteri Pertanian Gugat Tempo Rp200 Miliar

3 November 2025 - 17:30 WIB

Pembukaan BSP 2025: Bergerak Berjama’ah Bangun Kembali Gaza, Demi Pembebasan Masjid Al-Aqsa

2 November 2025 - 20:51 WIB

Tersangka Kasus Kematian Soal Perkelahian Sawit Serahkan Diri ke Polisi, Erwanto : Itu Pembelaan Diri

2 November 2025 - 11:38 WIB

Trending di Nasional