NUSAKATA.COM – Proyek Revitalisasi satuan pendidikan Sekolah SMKN 1 Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, banten, menjadi sorotan setelah ditemukan bahwa pekerja di lokasi proyek diduga tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatan kerja dan kesehatan pekerja.
Beberapa pekerja terlihat tidak mengenakan helm, sepatu safety, dan perlengkapan keselamatan lainnya saat bekerja dan menangani material berat
Irawan yang di ketahui pengelola kegiatan pembangunan revitalisasi saat di temui awak media menjelaskan, bahwa pembangunan dilokasi terdapat 3 ruang kelas.
“Pembangunan di sini dapat 3 ruang sekolah yang di bangun,” jelasnya di halaman sekolah kepada awak media. Kamis, (3/9/2025).
Ia juga mengungkapkan anggaran pembangunan sekitar empat ratus juta rupiah.
“Itupun harus dengan isinya meja, kursi juga,” Ungkapnya.
Kemudian, saat di konfirmasi mengenai para pekerja tidak menggunakan APD (Alat Pelindung Diri), ia menjawab akan memberitahukan kepada para pekerja dilokasi.
“Iya, nanti saya bilangin kepada para pekerja,” jawabnya.
Seorang guru, Ahmad juga menanggapi, bahwa pembangunan tersebut terbagi 3 lokal, dengan anggarannya yang berbeda. Namun 1 sekolahan.
“Ada 3 ruang kelas yang di bangun di sini dengan anggaran sekitar empat ratus jutaan dan di bagi tiga, masih dilingkungan sekolah ini,” Ujarnya.
Sampai berita ini ditayangkan, Pihak sekolah dan kontraktor diharapkan segera menindaklanjuti masalah ini untuk memastikan keselamatan dan kesehatan pekerja selama proses pembangunan.