NUSAKATA.COM – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka Angkatan XII yang bertugas di Desa Konaweha, Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka, Dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Hj. Asni, S.Pi., M.P, berhasil melaksanakan salah satu program kerja utama berupa penanaman 100 bibit bakau di sepanjang pesisir Bat-Bat Desa Konaweha, Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka. Sabtu, (23/8/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan dengan semangat kebersamaan melalui kerja gotong royong bersama masyarakat setempat, Kepala Desa Konaweha, Kepala Dusun, Karang Taruna, serta mahasiswa KKN Universitas Halu Oleo (UHO) Batch 2. Kehadiran berbagai pihak tersebut menjadi bukti nyata adanya kepedulian bersama terhadap kelestarian lingkungan dan keberlangsungan ekosistem pesisir di wilayah Konaweha.
Penanaman bakau tidak hanya sekadar kegiatan penghijauan, tetapi juga memiliki makna penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pantai. Pohon bakau berperan sebagai benteng alami yang mampu mengurangi abrasi, melindungi garis pantai dari hempasan gelombang besar, sekaligus menjadi tempat berkembang biak berbagai biota laut. Selain itu, hutan bakau juga memiliki fungsi ekologis yang sangat vital, yakni menyerap emisi karbon sehingga dapat membantu mengurangi dampak perubahan iklim global.
Kepala Desa Konaweha dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif mahasiswa KKN USN Kolaka yang telah menjadikan penanaman bakau sebagai salah satu program kerja utama.
Menurutnya, kegiatan ini selaras dengan upaya desa dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendorong partisipasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap keberlangsungan pesisir.
“Penanaman bakau ini sangat bermanfaat, bukan hanya untuk kita sekarang tetapi juga untuk anak cucu kita nanti. Semoga apa yang dilakukan hari ini bisa menjadi contoh dan motivasi bagi masyarakat agar bersama-sama menjaga lingkungan,” ujarnya.
Sementara itu, Muh. Irfandi selaku koordinator desa KKN Desa Konaweha menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, khususnya dalam bidang lingkungan hidup. Ia berharap langkah kecil yang dilakukan dapat memberikan dampak positif bagi Desa Konaweha dalam jangka panjang.
“Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap masyarakat semakin menyadari pentingnya menjaga lingkungan, khususnya kawasan pesisir. Penanaman bakau ini kami anggap sebagai investasi masa depan untuk Konaweha yang lebih hijau dan berkelanjutan,” jelasnya.
Melalui sinergi antara mahasiswa, pemerintah desa, pemuda karang taruna, serta masyarakat, kegiatan penanaman 100 bibit bakau ini diharapkan tidak berhenti hanya pada satu momentum. Lebih jauh lagi, hal ini dapat menjadi gerakan kolektif yang berkelanjutan demi mewujudkan Konaweha sebagai desa pesisir yang tangguh, asri, dan lestari.