NUSAKATA.COM – Kehangatan persaudaraan tampak dalam kunjungan tokoh lima agama ke Sekretariat Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Bekasi.Turut hadir rombongan dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi. Mereka hadir di Pura Agung Tirta Bhuana, di Jalan Jatiluhur Raya, Jakasampurna, Rabu (20/8/2025).
Rombongan FKUB disambut Ketua PHDI Kota Bekasi, I Gusti Made Rudhita, bersama jajaran pengurus. Dalam sambutannya, Rudhita menyebut kehadiran tokoh lintas agama itu sebagai bukti nyata komitmen toleransi di Kota Bekasi. Ia juga menuturkan sejumlah program unggulan organisasi PHDI, salah satunya program konseling pranikah.
Menurut Rudhita, Program konseling ini tidak hanya membantu pasangan Hindu memenuhi syarat administratif pernikahan, tetapi juga membekali mereka dengan nilai Dharma untuk membangun keluarga harmonis.
Selain itu, PHDI memperkuat sinergi organisasi di tingkat kecamatan. “Kami hadir di 12 kecamatan dan menjangkau 56 kelurahan. Fokus utama adalah pembinaan umat,” ujar Rudhita.
Ia menegaskan, PHDI terus memperjuangkan ketersediaan guru agama Hindu di sekolah negeri. Menurutnya, jumlah guru agama Hindu di Kota Bekasi saat ini masih sangat terbatas.
Selanjutnya, PHDI juga berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam fasilitasi sarana pendidikan umat Hindu, keberadaan tempat ibadah hingga krematorium.
Dalam kesempatan tersebut, para tokoh lintas agama dan Wakil Ketua FKUB Kota Bekasi, KH Madinah, menyampaikan apresiasi atas peran PHDI. Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) itu menilai PHDI merupakan aset penting bagi masyarakat Kota Bekasi.
“PHDI telah menjadi mitra strategis dalam membangun komunikasi antaragama. Perannya terlihat jelas dalam berbagai kegiatan sosial lintas golongan,” ujar KH Madinah.
Ia mencontohkan kegiatan berbagi takjil umat Hindu saat Ramadan (Bhoga Sevanam), parade budaya menjelang Hari Raya Nyepi, hingga tradisi melasti sebagai kepedulian terhadap alam dan lautan yang mulai konsisten digelar di Bekasi.
KH Madinah menegaskan, keberagaman adalah kekuatan bersama. Semangat saling menghormati dan gotong royong, kata dia, menjadi fondasi perdamaian di Kota Bekasi.
Pertemuan kali ini bukan sekadar ajang silaturahmi, melainkan juga momentum memperkuat kepercayaan dan toleransi antarumat. Dengan sinergi lintas agama, Kota Bekasi diharapkan semakin kokoh sebagai rumah bersama yang damai dan harmonis.
“PHDI dan organisasi keumatan lain yang ada merupakan teladan persaudaraan sejati. Semoga kebersamaan ini terus menjadi inspirasi bagi warga Kota Bekasi,” pungkas KH Madinah.