NUSAKATA.COM – Mengisi momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) Korwil Jabodetabek Banten bersama Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) menggelar Pelatihan Penyelamatan Menggunakan Perahu LCR di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Sabtu – Ahad, 16-17 Agustus 2025.
Pelatihan diikuti 67 peserta terdiri 57 personel UAR dari Korda Purwasuka, Bekasi, Bogor, Jaktimsel, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Pasar Kemis, dan Korda Banten. Kemudian dari FAJI Cabang Purwakarta, Jawa Barat menurunkan 10 orang/atlet. Seorang staf BPBD Purwakarta juga turut hadir dalam pelatihan ini.
“Sabtu pukul 12.00 hingga Waktu Isya’ kegiatan diisi dengan registrasi peserta dan mancing bersama di waduk Jatiluhur,” ujar Fidianto, Katua Seksi Acara saat dihubungi, Senin 18 Agustus 2025.
Kegiatan secara resmi baru dimulai pukul 20.00 WIB dipandu oleh Ketua UAR Korda Purwasuka Fajar Hajadi, diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an Surat Al Anfal 60, sambutan Ketua Korwil UAR Jabodetabek Banten Rahmat Fathoni dan Pembina UAR Wilayah, Edy Siswanto.
Sebelum istirahat malam, pukul 21.30 – 23.00 WIB, para peserta mendapatkan pengarahan serta materi tentang Pertolongan di Permukaan Air dari Fidianto. Keesokan harinya beberapa materi-materi lain diberikan oleh Mohammad Mu’min dan instruktur dari FAJI.
“Selama dua hari para peserta mendapatkan berbagai materi pelatihan di antaranya Pengenalan Perahu Karet (RB) dan Landing Craft Rubber (LCR), Teknik Dasar Pengoperasian Perahu LCR hingga Simulasi Evakuasi dan Penyelamatan Korban di Perairan,” jelas Fidianto yang juga pembina UAR Korda Purwasuka.
Para peserta antusias mengikuti materi pelatihan teori dan praktik yang diberikan secara interaktif, saling melengkapi antara peserta UAR dan atlet FAJI Purwakarta.
“Pada Ahad pagi 17 Agustus 2025 kami juga melaksanakan upacara memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-80 dan menyanyikan lagu Indonesia Raya meski sederhana,” kata Ketua Panitia Pelatihan, M. Thohari.
Kegiatan yang diselenggarakan dalam upaya meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan serta respon tanggap darurat di lapangan, khususnya pada operasi penyelamatan di perairan ini, ditutup secara resmi pukul 11.30 WIB setelah peserta pelatihan melakukan simulasi global materi.
“Alhamdulillah kegiatan berjalan dengan lancar dan tertib, sukses tanpa kendala. Peserta memperoleh pengalaman langsung yang bermanfaat serta keterampilan praktis dalam pengoperasian perahu RB dan LCR,” kata Ketua Panitia Pelatihan.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pertolongan di perairan, para relawan semakin terasah keterampilannya, sehingga lebih siap dalam menghadapi situasi bencana. Selain itu pelatihan ini juga diharapkan menjadi langkah awal terbangunnya kolaborasi yang berkelanjutan antara UAR dan FAJI. (AM)