Menu

Mode Gelap
 

Budaya Pencak Silat dan Kudalumping Masih Terjaga di Era Digital

- Nusakata

11 Aug 2025 10:38 WIB


					Seni Budaya Pencak Silat Tri Daya Loka Maung Pande. Senin, 11/8/2025 (Dok/nusakata.com) Perbesar

Seni Budaya Pencak Silat Tri Daya Loka Maung Pande. Senin, 11/8/2025 (Dok/nusakata.com)

NUSAKATA.COMBudaya adalah keseluruhan cara hidup, nilai, norma, pengetahuan, kepercayaan, seni, hukum, adat-istiadat, serta kebiasaan yang berkembang dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya dalam suatu kelompok masyarakat.

Sederhananya, budaya mencakup apa yang kita pikirkan, rasakan, dan lakukan sebagai bagian dari suatu komunitas, mulai dari bahasa, makanan, pakaian, hingga tradisi dan cara berinteraksi.

Kalau mau diibaratkan, budaya itu seperti “software” dalam diri manusia yang mengatur bagaimana kita hidup bersama.

Salah satu budaya Pencak Silat dan Kudalumping adalah tradisi yang diwariskan oleh para leluhur nusantara yang masih terjaga di perkampungan adat sunda salah satunya.

Bahkan, tradisi ini menjadi suatu entitas dalam menjadi suatu hiburan di masyarakat. Bisa diacara hajatan pernikahan, khitanan, bahkan hari kemerdekaan dan lainnya.

Didesa Cibarani, Kecamatan Cisata, Pandeglang Banten, budaya Pencak Silat dan Kudalumping masih melekat menjadi lestari tradisi Budaya tersebut.

Seni Budaya Pencak Silat Tri Daya Loka Maung Pande menjadi salah satu penghibur bagi masyarakat dalam perayaan trasisi. Pencak Silat tersebut biasanya dibarengi dengan Kudalumping dan Joli (Macan yang ditumpangi oleh Pengantin Sunat).

Disampaikan Penggemar Seni Budaya Pencak silat, Encep Saeful tokoh pemuda Desa Cibarani menyampaikan bahwa, dalam suatu tradisi masyarakat ada yang namanya kebudayaan.

Menurutnya, budaya nusantara yang dititipkan kepada generasi penerus harus dijaga dan dilestarikan.

“Para pejuang terdahulu menyisakan kebudayaan menjadi warisan generasi sampai sekarang adalah suatu keharusan yang dijaga,” katanya. Senin, (11/8/2025).

Antusias Warga Dalam Ikut Serta Memeriahkan Kebudayaan Pencak Silat Dan Kudalumping (Nusakata.com)

Katanya, Budaya bisa menjadikan suatu komunitas tertentu menjadi entitas silatutahim dalam mempererat rasa memiliki persaudaraan.

“Negara kita itu adalah negara silaturahim. Penduduknnya negara indonesia selalu silaturahim melalui hal apapun, termasuk lewat kebudayaan yang ada,” tuturnya.

Lanjutnya Encep yang berprofesi pengajar mengatakan, masyarakat Desa Cibarani sangat antusias saat adanya hiburan kebudayaan tersebut.

“Warga dari mulai anak kecil, pemuda/pemudi, bahkan orang tua mengikuti arak-arakan ketika adanya kudalumping ketika berkelililing melewati kampung-kampung sekitar,” ujarnya.

Azka, salah satu anak yang menggemari Seni Budaya Kudalumping merasa antusias tinggi atas adany kudalumping.

Dikatakannya, bahwa kudalumping salah satu penghibur bagi dirinya.

“Kalau ada informasi mengenai akan adanya hiburan pencaksilat dan kudalumping pasti ikut sampai selesai,” ungkapnya.

Baca Lainnya

Sineas Muda Asal Banten Tembus Festival Film Internasional JAFF 2025

12 November 2025 - 07:48 WIB

Kaji Fathul Qorib, PMII STAI KH. Abdul Kabier Bangun Kader Moderat dan Berilmu

31 October 2025 - 07:53 WIB

Pemuda Generasi Emas di Masa Depan: Memperingati Sumpah Pemuda Ke-97

28 October 2025 - 18:58 WIB

Kegiatan Jaziro FORSIMA PAI Se-Banten di Makam Sultan Maulana Hasanuddin Banten

27 October 2025 - 14:04 WIB

Berbagai Ponpes dan Eleman Masyarakat Pandeglang Padati Alun-Alun Pandeglang

22 October 2025 - 13:26 WIB

Kuda Lumping: Kesenian Era Lama Yang Tetap Menjadi Primadona 

7 October 2025 - 17:59 WIB

Trending di Seni & Budaya