NUSAKATA.COM – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) Banten Kelompok 08 resmi memulai rangkaian kegiatan di Desa Padamulya, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang. Minggu, (27/07/25).
Hari pertama dimanfaatkan untuk melakukan pengenalan lingkungan sebagai bentuk awal adaptasi sekaligus penjajakan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat setempat.
Kegiatan pengenalan lingkungan ini diisi dengan berjalan menyusuri wilayah desa, berdialog langsung dengan warga, serta mencatat berbagai potensi maupun permasalahan yang ada di lapangan.
Antusiasme mahasiswa terlihat dari semangat mereka dalam menyerap informasi dan berinteraksi ramah dengan masyarakat.
Dengan pendekatan persuasif dan penuh semangat, mahasiswa KKN berusaha membangun kedekatan emosional dengan warga.
Hal ini dilakukan agar pelaksanaan program kerja nantinya bisa berjalan lebih efektif dan diterima dengan baik oleh masyarakat Desa Padamulya.
Salah satu titik penting dalam kegiatan hari pertama ini adalah kunjungan ke SDN Padamulya 2. Kehadiran mahasiswa KKN disambut hangat oleh pihak sekolah, mulai dari para guru hingga siswa-siswi yang tampak antusias menerima kunjungan tersebut.
Momen ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus pengamatan langsung terhadap kondisi dunia pendidikan dasar di desa.
Selama di sekolah, mahasiswa KKN tidak hanya berkenalan, namun juga menyampaikan motivasi belajar kepada para siswa.
Mereka mengajak anak-anak untuk terus semangat dalam menuntut ilmu meskipun dengan segala keterbatasan sarana dan prasarana yang ada di sekolah tersebut.
Mahasiswa juga melakukan observasi ringan terhadap kondisi fasilitas belajar mengajar di SDN Padamulya 2, termasuk ruang kelas, lingkungan sekolah, dan aktivitas keseharian siswa.
Dari pengamatan ini, mereka merancang sejumlah ide kegiatan edukatif dan kreatif yang akan dilaksanakan selama masa KKN.
Kegiatan pengenalan ini menjadi pondasi penting bagi Kelompok 08 KKN UNMA Banten dalam menyusun program-program yang tepat sasaran dan berdampak. Interaksi langsung dengan warga dan institusi pendidikan desa memberi gambaran nyata tentang kebutuhan serta potensi yang dapat diberdayakan bersama.
Melalui pengabdian ini, Kelompok 08 berharap dapat menjadi agen perubahan yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat.
Mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat melalui Digitalisasi Potensi Desa,” mahasiswa berkomitmen untuk menciptakan program-program inovatif di bidang pendidikan, lingkungan, dan teknologi informasi selama penugasan di Desa Padamulya.***