NUSAKATA – Kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di halaman Kantor Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Minggu (6/7/2025), tidak hanya disambut antusias oleh masyarakat, tetapi juga mendapat respons positif dari para vendor yang terlibat.
Mereka mengapresiasi keramaian kunjungan dan semangat warga yang memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau.
Sejumlah stan penjual terlihat dipadati pengunjung sejak pagi hari. Komoditas seperti beras, minyak goreng, telur, gula pasir, hingga sayur-mayur lokal laris dibeli oleh warga.
Para pelaku usaha kecil menengah (UMKM) yang ikut ambil bagian dalam GPM juga merasakan langsung dampak positif dari tingginya animo masyarakat.
“Kegiatan seperti ini sangat bagus, pembeli ramai dari pagi, penjualan kami meningkat, dan masyarakat juga merasa terbantu. Ini bukan cuma soal harga murah, tapi juga soal mempertemukan langsung produsen dan konsumen,” ujar Ahmad, salah satu pedagang telur dan gula pasir.
Hal senada disampaikan oleh Rina, pelaku UMKM yang menjajakan produk olahan berbasis pangan lokal. Ia mengaku senang bisa berpartisipasi dalam program ini karena sekaligus menjadi ajang promosi produk kepada masyarakat luas.
“Biasanya kami hanya jualan di pasar atau lewat media sosial. Tapi di sini kami bisa bertemu langsung dengan konsumen. Harapannya, kegiatan seperti ini rutin dilakukan, karena dampaknya nyata sekali bagi pelaku usaha kecil seperti kami,” ungkapnya.
Sementara itu, Plt. Kadis Ketahanan Pangan Provinsi Banten, Ade Ahmad Kosasih mengatakan, Gerakan Pangan Murah di KP3B sendiri merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas harga pangan, memperkuat ketahanan pangan daerah, serta mendorong partisipasi aktif pelaku usaha lokal.
“Dengan sinergi antara pemerintah, distributor, dan pelaku UMKM, GPM menjadi salah satu langkah strategis untuk meringankan beban masyarakat sekaligus memperkuat perekonomian lokal,” katanya.***