Menu

Mode Gelap
 

Di Tengah Riuh Dunia, Mahasiswa Suarakan Sunyi: Posko Aduan Pendidikan BEMNUS Banten Resmi Dibuka

- Nusakata

2 Jul 2025 22:55 WIB


					Di Tengah Riuh Dunia, Mahasiswa Suarakan Sunyi: Posko Aduan Pendidikan BEMNUS Banten Resmi Dibuka Perbesar

NUSAKATA.COM — Ketika ruang-ruang belajar semakin bising oleh ketimpangan, dan suara siswa kerap tertahan oleh tembok birokrasi yang membisu, sekelompok mahasiswa di Banten memilih untuk tidak tinggal diam.

Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (BEMNUS) Wilayah Banten resmi meluncurkan Posko Aduan Pendidikan, sebagai ruang aspirasi bagi masyarakat yang mengalami ketidakadilan di dunia pendidikan.

Inisiatif ini lahir dari keprihatinan terhadap berbagai masalah yang kerap tak terdengar: mulai dari diskriminasi, intimidasi, pungutan liar, hingga ketimpangan akses pendidikan yang masih terjadi di berbagai lapisan masyarakat.

“Ini bukan sekadar posko dengan meja dan formulir. Ini ruang pengakuan. Tempat bagi suara-suara yang kerap dilupakan sistem,” ujar Robian Soheh, Presiden Mahasiswa STISIP Trimasda sekaligus Wakil Sekretaris Daerah BEMNUS Banten, yang turut menggagas posko tersebut.

Menurut Robian, pendidikan seharusnya memerdekakan, bukan membebani. Karena itu, kehadiran posko ini bukan untuk menggantikan peran institusi, melainkan menjadi pengingat bahwa masih banyak masalah yang luput dari perhatian.

Masyarakat dapat menyampaikan laporan secara daring melalui tautan https://forms.gle/VznVFoFTmiibEctb9 dengan jaminan kerahasiaan dan pendampingan dari tim BEMNUS Banten. Tim ini akan menindaklanjuti laporan yang masuk dan menjembatani komunikasi dengan pihak terkait.

“Kami tidak mengklaim sempurna, tapi kami berani memulai. Di negeri yang terlalu lama sibuk mengurus prosedur, suara rakyat kecil sering kali hanya jadi catatan kaki. Kami ingin menjadikannya pembuka bab baru — tentang pendidikan yang adil, bersih, dan manusiawi,” tegas Robian.

Melalui posko ini, BEMNUS Banten ingin mengembalikan peran mahasiswa sebagai penyambung suara rakyat.

Bahwa di tengah hiruk-pikuk gelar dan formalitas, mahasiswa tetap hadir di akar persoalan: mendengar, mencatat, dan menyuarakan.

“Bukan tinggi menara yang membuat cahaya terlihat, tapi nyalanya yang tak padam,” pungkas Robian.

Baca Lainnya

STKIP Syekh Manshur Tegaskan: Tidak Ada Penahanan Ijazah, Mahasiswa Belum Serahkan Skripsi

12 October 2025 - 19:42 WIB

Seminar Kurikulum Berbasis Cinta: “Mengajar dengan Empati, Mendidik dengan Hati”

11 October 2025 - 16:58 WIB

Surat Rekomendasi PAW dari DPP PKS Sudah Terbit, RR Masih Aktif sebagai Anggota DPRD

9 October 2025 - 12:03 WIB

Ratusan Warga Desa Rancapinang Gelar Aksi Tolak Klaim Tanah oleh Kementerian Pertahanan

8 October 2025 - 14:25 WIB

MPR Racana ST Babunnajah 2025: Membangun Generasi Muda Tangguh dan Berkarakter

7 October 2025 - 08:45 WIB

Desak Basarnas Agar Mempercepat Proses Evakuasi Bangun Mushola

3 October 2025 - 05:01 WIB

Trending di News