NUSAKATA.COM – Economic Festival (Ecofest) 2025 merupakan acara tahunan yang diinisiasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (BEM FEB) Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) Banten. Tahun ini, rangkaian kegiatan Ecofest berlokasi di lapangan utama kampus UNMA dan telah memasuki hari terakhir pada Selasa (24/06/25).
Dengan mengusung tema “Empowering Youth, Empowering Economy”, Ecofest 2025 menjadi wadah kompetisi dan kolaborasi generasi muda untuk menunjukkan semangat sportivitas, inovasi, serta kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi melalui ajang perlombaan lintas pelajar dan mahasiswa se-Banten.
Adapun cabang lomba yang dipertandingkan pada Ecofest 2025 meliputi:
Futsal (diikuti oleh 36 tim peserta)
Voli Putra (16 tim)
Voli Putri (8 tim)
Lomba Business Plan tingkat mahasiswa.
Pertandingan demi pertandingan berlangsung dengan intensitas tinggi. Setiap tim menyajikan strategi, taktik, dan gaya permainan khas mereka masing-masing.
Suasana pertandingan pun makin semarak dengan kehadiran tim suporter yang memberikan dukungan penuh kepada tim andalan mereka.
Sorak sorai penonton menggema di lapangan utama kampus, memperlihatkan antusiasme luar biasa dari masyarakat sekitar.
Ratusan penonton dari berbagai kalangan tumpah ruah menyaksikan langsung ajang laga panas di hari penutupan ini.
Ketua Pelaksana Ecofest 2025, Sehan Al Birun, menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan acara.
“Alhamdulillah, Ecofest 2025 berjalan dengan lancar hingga hari terakhir. Ini adalah bukti bahwa semangat kolaborasi, kerja keras panitia, dan partisipasi aktif peserta serta dukungan berbagai pihak dapat menciptakan ruang positif bagi pemuda untuk berkembang. Harapannya, kegiatan seperti ini bisa terus menjadi agenda rutin yang tidak hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga mendorong jiwa kompetitif dan semangat wirausaha generasi muda di Banten,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Umum BEM FEB UNMA Banten, Rio Fadilah Putra, juga turut memberikan apresiasi dan harapannya terhadap acara ini:
“Ecofest bukan sekadar festival atau perlombaan. Ini adalah manifestasi nyata dari semangat mahasiswa FEB untuk menghadirkan ruang-ruang progresif yang melibatkan pemuda dalam pembangunan sosial dan ekonomi. Saya bangga dengan seluruh panitia dan peserta yang telah menjadikan Ecofest 2025 bukan hanya sukses secara teknis, tapi juga bermakna secara substansi. Kita ingin membangun ekosistem positif yang berkelanjutan di mana pemuda tidak hanya jadi penonton perubahan, tapi aktor utama dalam perubahan itu sendiri,” tuturnya.
Tak lupa, Ketua Umum juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh sponsor, pihak kampus, para peserta, dan semua elemen yang telah bersinergi demi kelancaran acara.
Dengan berakhirnya seluruh rangkaian pertandingan dan perlombaan, Ecofest 2025 resmi ditutup. Namun semangat yang dibangun selama festival ini diharapkan terus menyala, menjadi fondasi gerakan anak muda dalam memajukan ekonomi lokal melalui potensi dan semangat yang mereka miliki.***