NUSAKATA.COM – Pergerakan Pemuda Peduli Pandeglang (P4) kembali lakukan aksi demonstrasi didepan Kantor DPUPR Kabupaten Pandeglang. Selasa, (24/6/2025).
Para aktivis menilai, Pemerintahan Kabupaten Pandeglang tidak adanya keterbukaan informasi publik. Malah menjadi banyaknya drama untuk bagaimana anggaran itu terserap habis seolah-olah Kabupaten Pandeglang depisit anggara sesuai arahan kebijakan pemerintah pusat.
Namun, kesulitan untuk mencari mata pencaharian di Kabupaten Pandeglang semakin sulit sesuai UMK maupun UMR.
Dilontarkan saat berorasi oleh demosntran tersebut, Masyarakat Kabupaten Pandeglang masih diam seribu bahasa dan hampir semua birokrasi sampai tingkat desa pun Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
“Karena Kabupaten Pandeglang masih pola gaya jawara masih kental,” Ucap Arif/Ekek saat mengangkat Toa didepan Kantor DPUPR Pandeglang.
Menurutnya padahal, semua orang di dunia ini tidak luput untuk memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-hari.
“Sedangkan pada saat ini pemerintah pusat pun kebijakan efisiensi anggaran entah apa motip kebijakan pusat ini,” Teriaknya saat orasi.
Pergerakan Pemuda Peduli Pandeglang (P-4) menyoal, supremasi hukum ditegakkan di semua lini kehidupan, baik dalam semua instansi pemerintahan serta adanya keterbukaan informasi publik anggaran.
“Namun pada akhirnya semua akademisi tingkat pendidikan cuma sebatas meluluskan tidak bisa mengarahkan ketingkat profesional sesuai besik ilmu yang dimiliki sejak mencari ilmu,” Teriaknya Arif.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Asep Rahmat belum menanggapi atas tuntutan para Aktivis tersebut, sampai berita ini ditayangkan.