NUSAKATA.COM – Gerakan Nasional Anti Narkoba (Ganas Annar) Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar program magang di Balai Besar Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BBR BNN) Lido, Cigombong, Bogor. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pengurus dalam layanan rehabilitasi berbasis spiritual dan pendekatan interaktif.
Ketua Ganas Annar MUI Pusat, Titik Haryati, menyampaikan bahwa pengalaman langsung di lapangan merupakan bekal penting untuk memperkuat kapasitas kelembagaan.
“Observasi langsung, melihat dari dekat, serta mengikuti program dan jadwal yang ditentukan BBR BNN menjadi relevan agar kita tahu apa saja treatment serta skills yang perlu dimiliki oleh para pengurus Ganas Annar dalam mendampingi proses rehabilitasi dan pemulihan,” ujarnya dalam keterangan tertulis kepada media, Jum’at (13/6/2025).
Lebih lanjut, Titik menjelaskan panitia membagi peserta magang menjadi empat kelompok untuk melakukan observasi langsung di empat rumah rehabilitasi, yakni House of Care, House of Hope, House of Faith, dan House of Female. Selain observasi, peserta juga menerima pemaparan tentang sistem rehabilitasi bagi klien di bawah usia 17 tahun.
Salah satu konselor BBR BNN, Tofan, menjelaskan bahwa lembaga ini memiliki fasilitas khusus untuk klien anak-anak, dengan kategori di bawah usia 17 tahun.
“Rehabilitasi di sini gratis, semua difasilitasi negara. Yang penting, penyalahguna punya kemauan untuk bersedia direhab di sini,” tegasnya.
Tofan juga menjelaskan bahwa penyalahguna narkoba yang mendapat rehabilitasi di BBR BNN sebagai klien, bukan pasien. Durasi rehabilitasi sendiri antara tiga hingga enam bulan, tergantung tingkat adiksi klien.
Sejauh ini, jumlah total klien di BBR BNN Lido sebanyak 181 orang, sebagian besar laki-laki, dan hanya ada 11 orang klien perempuan.
Sementara, dalam sharing session pada Kamis malam (12/6) Klien BBR BNN Lido Ujang Saputra mengatakan “Jika ingin melakukan perubahan kecil dalam hidup, ubahlah perilaku Anda. Tapi jika ingin melakukan perubahan besar dan mendasar, ubahlah pola pikir Anda,” kata Ujang.
Sebanyak 28 peserta mengikuti kegiatan ini, terdiri dari pengurus Ganas Annar MUI Pusat dan perwakilan dari beberapa provinsi, yaitu Kalimantan Timur, Banten, Bali, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Selatan. Program magang berlangsung selama tiga hari, sejak Rabu hingga Jumat (11–13 Juni 2025).