NUSAKATA.COM – Pembangunan Pemancangan Yang di jalankan oleh PT.PP, WSKT, AK, MWT, KSO Mengakibatkan kerusakan fatal seperti tanaman padi untuk menunjang salah satu penguatan swasembada pangan.
“Ladang pertanian milik warga yang teredam banjir di STA 81+200 yang beralamatkan Kp. Perintis RT. 004 dan Kp. Sukasari RW. 005 estimasi ada 10 hektar terendam dan belum ada solusi dari pihak pemgembang sampai sekarang,” Ucap Redi Selaku Perangkat Desa Gombong Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang. Rabu, (11/06/2025).
Lanjut Redi, lahan sawah miliknya pribadi saja ada 1 hektar yang terendam, ada juga milik warga lain seperti milik bapak Rockmansyah, usnan, Suryadi, acum, wakidin, Rahya, bangbang.
“Hal ini di akibatkan dampak dari pihak pengembang yang menjalankan pemasangan pancang juga alat berat,” Jelasnya
Menurutnya, Tidak hanya itu, ada juga sawah milik warga jika di kalkulasikan mungkin hampir 10 hektar yang terkena dampak.
“Karna hal ini juga kami meminta tanggung jawab dari pihak KSO karna sampai hari ini belum juga di berikan solusi,” ungkapnya
Redi juga menambahkan, pertanian yang di primadonakan oleh Kementrian Ketahanan Pangan oleh Pak Mentri Amran yang di jadikan penguatan swasembada pangan untuk program prioritas.
Namun, Kata Redi, akibat adanya pembangunan tol serang panimbang sawah-sawah milik warga Desa Gombong, Kecamatan Panimbang hampir terendam penuh dan gagal panen.
“Akibat tanggul yang bocor tak jelas akibatbya apa, Namun sebelum adanya pembangunan Tol Serang Panimbang sawah kami tidak ada masalah apapun,” tuturnya Redi.
Redi juga berharap agar perusahanan pengembang PT. PP, WSKT, AK, MWT, KSO segera memberikan solusi untuk kami selaku masyarakat.
“Sehingga kami tidak merasa di rugikan karna adanya pembangunan tol serang panimbang ini,” Jelasnya.
“Namun, jika kami tidak di berikan solusi kami akan terus menagih kepada pihak pengembang agar dari pembangunan tol serang panimbang ini tidak ada yang di rugikan,” Pungkasnya Redi. (Irgi)