NUSAKATA.COM – Polres Karangasem bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) menggelar Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II di Banjar Dinas Menanga Kawan, Desa Menanga, Kamis (5/6/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Karangasem, AKBP Joseph Edward Purba, S.H., S.I.K., M.H., sebagai bagian dari upaya nyata mendukung program nasional Swasembada Pangan 2025.
Dalam suasana penuh semangat kebersamaan, Kapolres Karangasem dan Forkompimda turun langsung ke lahan pertanian bersama para petani lokal.
“Ini adalah bukti nyata bahwa Polres Karangasem mendukung penuh ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. Kami berkomitmen menjadikan Karangasem sebagai daerah yang tangguh dalam sektor pertanian,” ujar AKBP Joseph.
Setelah kegiatan panen di lapangan, rombongan Forkompimda Karangasem mengikuti acara Panen Raya Jagung Nasional secara daring, yang dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn.) H. Prabowo Subianto dari Bengkayang, Kalimantan Barat.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya kedaulatan pangan sebagai fondasi kemerdekaan suatu negara. “Tidak ada negara yang benar-benar merdeka apabila belum bisa memberi makan rakyatnya,” tegas Presiden Prabowo.
Momentum nasional ini juga ditandai dengan ekspor perdana 1.200 ton jagung ke Serawak, Malaysia.
Tak hanya itu, Polri bersama Kementerian Pertanian juga menginisiasi pembangunan 18 gudang penyimpanan hasil panen di 12 provinsi dengan total kapasitas 18.000 ton, yang ditargetkan rampung pada Agustus 2025.
Presiden Prabowo turut menyampaikan apresiasi kepada Polri yang telah mengambil peran strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui gugus tugas yang aktif di 36 provinsi. Ia juga menyoroti kontribusi Polri dalam menjaga kesinambungan produksi, distribusi, dan ekspor hasil pertanian sebagai bagian dari pembangunan nasional.
Melalui kegiatan panen raya ini, Polres Karangasem tidak hanya menunjukkan solidaritas dengan petani lokal, tetapi juga menjadi bagian dari gerakan nasional untuk membangun ketahanan pangan yang mandiri dan berkelanjutan. (Dewa).