NUSAKATA.COM – Organisasi masyarakat Pemuda Bali Bersatu (PBB) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 dengan penuh khidmat dan semangat kebersamaan di Wantilan Pura Samuantiga, Desa Adat Bedulu, Gianyar, Minggu (1/6/2025) sore.
Mengusung tema “Bersama-sama Menjaga Kebersamaan dan Taksu Bali untuk Mewujudkan Bali Jagadhita,” perayaan diawali dengan upacara Mejaya-jaya dan sembahyang bersama yang dipimpin oleh Gusti Mangku Ageng dari Pura Kahyangan Jagat Samuantiga, Bedulu. Sekitar 300 anggota PBB turut hadir dalam momen sakral ini.
Pembina Ormas PBB, Made Muliawan Arya atau yang akrab disapa De Gadjah, menyampaikan pesan persatuan kepada seluruh pemuda Bali. Ia mengutip pesan Presiden Prabowo Subianto untuk mengajak semua pihak selalu berbuat baik demi masyarakat.
“Kini saatnya, kita dalam kebhinekaan jaga taksu Bali untuk Jagadhita,” tegas De Gadjah.
HUT PBB tahun ini tak hanya menjadi ajang selebrasi, tetapi juga sarat akan nilai kemanusiaan. Berbagai kegiatan sosial telah digelar menjelang perayaan, termasuk donor darah serentak se-Bali, program bedah rumah, bantuan untuk panti asuhan, pemberian beasiswa kepada anak-anak kurang mampu, hingga doa bersama sebagai puncak refleksi spiritual.
Salah satunya, beberapa hari lalu, Kepala UTD PMI Denpasar, Dr. Anak Agung Ayu Andayani, memberikan apresiasi atas kontribusi rutin PBB dalam kegiatan donor darah. Ia menyebut kegiatan donor darah sangat membantu ketersediaan darah di Bali.
Puncak perayaan HUT ke-23 ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua PBB, I Komang Gede Juliantara, didampingi Sekretaris I Putu Gede Mahardika. Tumpeng secara simbolis diserahkan kepada anggota termuda dan tertua sebagai wujud penghormatan atas lintas generasi dalam tubuh organisasi.
“Aksi sosial kemanusiaan yang kita utamakan sesuai dengan tema Kebhinekaan Taksu Bali Jagadhita,” ujar Komang Gede Juliantara.
Dengan jangkauan yang kini telah meluas ke sembilan provinsi di Indonesia, PBB terus menunjukkan eksistensinya sebagai organisasi yang tak hanya kuat dalam budaya, namun juga peduli terhadap sesama. (Dewa).