NUSAKATA.COM – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jembrana, Bali, sejak Sabtu (31/5/2025) siang hingga malam menyebabkan banjir yang merusak berbagai fasilitas umum. Bencana ini mengakibatkan puluhan warga terpaksa harus mengungsi.
Salah satu fasilitas umum yang terdampak parah adalah putusnya jembatan penghubung antara Banjar Yehbuah dan Banjar Tembles di Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, mengungkapkan bahwa pondasi jembatan tergerus derasnya aliran air sungai yang meluap akibat curah hujan tinggi.
“Dasar jembatan terkikis air akibat debit hujan yang sangat tinggi sehingga menyebabkan jembatan putus,” kata Artana pada Minggu (1/6/2025).
Meski putus, jembatan tersebut masih bisa dilalui pejalan kaki setelah air surut.
“Untuk kendaraan, warga masih bisa menggunakan jalur alternatif menuju Banjar Tembles,” jelasnya.
Tak hanya jembatan, sarana umum lainnya yang terdampak termasuk jalan rabat beton sepanjang 12 meter di Banjar Anyar, Desa Air Kuning, Kecamatan Jembrana yang mengalami kerusakan.
Banjir juga merendam puluhan rumah warga dengan ketinggian air mencapai lutut hingga pinggang orang dewasa.
Adapun data sementara dari BPBD Jembrana, wilayah terdampak meliputi:
• Banjar Tirtakusuma, Desa Candikuning: 13 rumah
• Banjar Pemedilan, Kelurahan Dauhwaru: 19 rumah
• Banjar Tegalcantel, Desa Yehkuning: 14 rumah
• Banjar Anyar, Desa Air Kuning: 4 rumah
• Banjar Samblong, Desa Sangkaragung: 4 rumah
Selain itu, sebuah senderan rumah di Desa Asahduren dilaporkan longsor. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Tim BPBD Jembrana langsung bergerak cepat melakukan pemantauan dan evakuasi sejak Sabtu petang untuk memastikan keselamatan warga. (Dewa).