Menu

Mode Gelap
 

DEMA IAIN Lhokseumawe Desak Usut Dugaan Korupsi Chromebook dan Google Cloud Kemendikbud

- Nusakata

29 May 2025 13:53 WIB


					DEMA IAIN Lhokseumawe Desak Usut Dugaan Korupsi Chromebook dan Google Cloud Kemendikbud (Ist) Perbesar

DEMA IAIN Lhokseumawe Desak Usut Dugaan Korupsi Chromebook dan Google Cloud Kemendikbud (Ist)

NUSAKATA.COM – Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe mendesak Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk secara serius dan transparan mengusut tuntas dugaan kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook dan layanan Google Cloud di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada era Menteri Nadiem Makarim.

Pernyataan tegas ini disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Agama DEMA IAIN Lhokseumawe, Rizky Manurung, dalam konferensi pers hari ini.

“Kami, mahasiswa IAIN Lhokseumawe, sangat prihatin dan kecewa dengan dugaan korupsi yang melibatkan anggaran triliunan rupiah di sektor pendidikan,” ujar Rizky Manurung.

Diungkapkan, Kasus ini bukan hanya tentang kerugian negara, tetapi juga tentang pengkhianatan terhadap upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Rizky Manurung menyoroti modus operandi yang diduga terjadi, di mana kajian yang ada diduga sengaja mengarahkan pada pengadaan Chromebook, meskipun uji coba sebelumnya oleh Pustekom Kemendikbudristek pada tahun 2018-2019 telah menunjukkan ketidakefektifan perangkat tersebut. Selasa, (27/5/2025).

“Sangat ironis, perangkat yang seharusnya menunjang pembelajaran malah diduga menjadi ajang korupsi. Terlebih, fakta bahwa Chromebook sangat bergantung pada koneksi internet, sementara infrastruktur di banyak daerah belum memadai, menunjukkan adanya pemaksaan pengadaan yang tidak mempertimbangkan kondisi riil di lapangan,” tegas Rizky Manurung.

DEMA IAIN Lhokseumawe juga menyoroti penggeledahan yang telah dilakukan Kejagung di kediaman dua staf khusus mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim.

“Langkah Kejagung untuk menggeledah dan menyita barang bukti dari staf khusus mantan menteri adalah indikasi kuat adanya keterlibatan pihak-pihak penting,” kata Rizky Manurung.

“Kami mendesak Kejagung untuk tidak berhenti di sini dan terus menelusuri hingga ke akar-akarnya, tanpa pandang bulu,” Tambahnya.

Dalam kesempatan ini, Rizky Manurung juga menekankan pentingnya akuntabilitas dari para pejabat publik.

“Menteri Nadiem Makarim, sebagai pimpinan Kemendikbudristek pada saat itu, harus memberikan klarifikasi dan menunjukkan akuntabilitasnya terkait kasus ini,” Tegasnya Kembali.

Meskipun belum ada penetapan tersangka, transparansi dan kooperatif dalam proses hukum adalah hal mutlak yang harus ditunjukkan.

“Kami meminta kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya mahasiswa, untuk terus mengawal kasus ini. Pendidikan adalah investasi masa depan bangsa, dan setiap rupiah yang dialokasikan harus benar-benar digunakan untuk kemajuan pendidikan, bukan untuk memperkaya diri segelintir oknum,” pungkas Rizky Manurung.

DEMA IAIN Lhokseumawe akan terus memantau perkembangan kasus ini dan siap mengambil langkah-langkah konkret jika proses hukum tidak berjalan sesuai harapan masyarakat.

Baca Lainnya

Perusahaan PT. BBU Diduga Manipulasi Data Slip Gaji Ternyata Tidak Ada Iuran BPJS

4 July 2025 - 19:14 WIB

Foto BPJS Milik Karyawan Yang Bekerja (Dok/Irgi/nusakata.com)

IMC se-Cabang Malingping Gelar Malam Keakraban Bertema “Merawat Ikatan Melalui Persatuan dan Kolaborasi”

4 July 2025 - 18:19 WIB

18 Karyawan Tuntut Perusahaan Belum dibayarkan BPJS Ketenagakerjaan

4 July 2025 - 09:27 WIB

PPP Gelar Aksi Jilid VI, Soroti Dugaan Maladministrasi dan Penyalahgunaan Wewenang oleh DPMPD Pandeglang

3 July 2025 - 16:54 WIB

FoSSEI Banten dan KSEI IES UNTIRTA Sukses Gelar Temilreg 2025

3 July 2025 - 15:50 WIB

Bupati Bogor Ingatkan Jajarannya Agar Menjalankan APBD Dengan Penuh Tanggung Jawab 

3 July 2025 - 12:15 WIB

Trending di Daerah