NUSAKATA.COM – Di tengah arus perkembangan teknologi digital yang pesat, sekelompok mahasiswa dan dosen dari salah satu perguruan tinggi di Tangerang Selatan melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan pendekatan yang inovatif: mengajarkan sociopreneur digital kepada anak-anak panti asuhan.
Kegiatan ini berlangsung di Asrama Asuh Dompet Yatim dan Dhuafa (Doyafa) Pamulang, dengan tujuan utama membekali anak-anak panti dengan keterampilan kewirausahaan berbasis digital.
Sociopreneur digital merupakan bentuk kewirausahaan sosial yang memanfaatkan teknologi dan platform digital untuk menciptakan dampak sosial.
Dalam kegiatan ini, para peserta diajarkan cara mengelola toko online, membuat konten kreatif di media sosial, serta memahami dasar-dasar pemasaran digital Pada Selasa 20 Mei 2025.
Dikatakan Mahasiswa, Matilda Ema Lama Mere, ia menyampaikan, Program ini tidak hanya berupa ceramah atau seminar, tetapi juga praktik langsung.
“Anak-anak dibimbing membuat akun bisnis di marketplace, mendesain logo sederhana menggunakan aplikasi gratis, dan merancang strategi promosi melalui TikTok dan Instagram,” Paparnya.
Pelatihan diberikan secara bertahap, mulai dari mengenal potensi diri dan minat, menyusun ide produk, hingga membuat rencana usaha kecil-kecilan.
“Produk yang dikembangkan pun beragam, mulai dari kerajinan tangan, makanan ringan, hingga jasa digital sederhana seperti desain grafis,” Ungkapnya. Kepada nusakata.com, (22/5/2025).
Bagi pihak pengelola panti, kegiatan ini memberikan harapan baru, bahkan di apresiasi tinggi.
“Kami bersyukur ada kegiatan seperti ini. Anak-anak jadi lebih percaya diri dan merasa punya masa depan yang bisa mereka bangun sendiri,” kata pengasuh Asrama Asuh Doyafa.
Menurutnya, dengan pelatihan ini, anak-anak panti tak hanya mendapatkan pengetahuan teknis, tapi juga nilai-nilai penting seperti kerja sama tim, tanggung jawab, dan semangat kewirausahaan yang berorientasi sosial.
“Program ini diharapkan dapat menjadi model bagi kegiatan pengabdian kepada masyarakat lainnya,” Ujarnya.
Nama kelompok: Matilda Ema Lama Mere (Ketua).
Anggotanya: (Gea Nanda Febrian, Silvia Nuraeni, dan Yohana Tollu Lele).
Dosen pembimbing: Bapak Eka Rima Prasetya, M.Pd.