NUSAKATA.COM – Pengurus Pusat Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) menggelar pelatihan Hight Angele Rescue Technique atau teknik pertolongan dan evakuasi korban di area ketinggian dan kemiringan yang ektrem di Kantor Search and Rescue (Kansar) Provinsi Banten, Jum’at 9 Mei 2025.
Acara dimulai pukul 14.30 WIB dibuka oleh Kepala Seksi Operasi Kansar Banten Rizki Dwiyanto mewakili Kepala Kansar Banten yang berhalangan hadir.
Dalam sambutannya Rizki menyampaikan terima kasih kepada UAR yang telah memberikan kepercayaan kepada Kansar Banten untuk berbagi ilmu terkait dengan kemampuan Hight Engle Rescue Technique (HERT).
“Ini bentuk antisipasi ataupun peningkatan kesiapsiagaan di antara kita semua dalam hal ini teman-teman potensi SAR dari UAR. Mudah-mudahan pelatihan ini juga dapat meningkatkan silaturahmi dan kolaborasi kita,” kata Rizki yang didampingi Zaldi penanggungjawab pelatihan.
Ia berharap tim Ukhuwah Al-Fatah Rescue setelah mendapat pembekalan teknis dapat lebih aktif turut serta berkolaborasi dalam berbagai giat kemanusiaan ke depan. Sebanyak 26 personel UAR dari Wilayah Jabodetabek Banten mengikuti pelatihan ini hingga hari Ahad 11 Mei 2025.
Ketua Umum UAR H. Endang Sudrajat saat sambutan mengungkapkan bahwa peningkatan kapasitas relawan merupakan salah satu program pengurus pusat yang terus dilakukan. Program yang berkaitan dengan peningkatan kemampuan teknis Urban SAR ini menjadi prioritas program di tahun 2025 ini.
“Hari ini kita diberi kesempatan untuk berlatih HART. Mungkin ke depan kita diberi kesempatan mendapat pelatihan CSR, MFR daan lainnya yang berkaitan dengan Urban SAR,” ujar Endang Sudrajat.
Ketum UAR berharap para peserta pelatihan HART dapat mempergunakan kesempatan selama tiga hari kedepan dengan sebaik-baiknya untuk menyerap ilmu yang diberikan para instruktur Kansar Banten (Basarnas).
“Kesempatan tiga hari ini mohon dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Gelasnya semua dikosongkan untuk menerima semua ilmu dengan sebaik-baiknya yang disampaikan para instruktur dari Kansar Banten,” ujar Endang.
Ia juga berharap ilmu yang dapatkan mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi tim Ukhuwah Al-Fatah Rescue. Kemudian ilmu yang bermanfaat itu menjadi amal jariyah untuk para instruktur yang memberikan ilmu selama pelatihan.
Selain itu Ketua Umum UAR menegaskan agar para personel UAR yang mengikuti pelatihan bisa menularkan ilmunya kepada rekan-rekan yang tidak hadir.
Kemudian latihan mandiri rutin sebulan atau dua bulan sekali terus dilakukan untuk mereview apa yang sudah didapat dari Kansar Banten agar terus terlatih.
Ketua Umum Ukhuwah Al-Fatah Rescue juga menyampaikan terima kasih kepada Kansar Banten yang telah memberikan pembekalan kepada para personel UAR.
Hari pertama para peserta pelatihan mendapatkan materi tentang Safety First atau Prioritas Keselamatan tim rescue dalam melakukan operasi SAR dan pengenalan berbagai jenis patah tulang dari Zaldi dan Suwarsito instruktur Basarnas.
Malam hari pukul 20.00 hingga 22.30 instruktur Zaldi mengisi acara dengan sharing pengalaman saat bertugas di Myanmar pasca bencana gempa akhir Maret 2025. Qimulail (sholat malam), sholat Shubuh berjama’ah dan kultum oleh peserta merupakan acara berikutnya sebelum mengikuti pelatihan lapangan hari kedua.