NUSAKATA.COM – KNPI Kecamatan kaduhejo, Pandeglang, Banten menyoal Pendapatan Asli Daerah. Hal ini lantaran pentingnya menjadi publikasi yang bersifat publik.
Novan, Ketua PK KNPI Kec. Kaduhejo pertanyakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pandeglang & Tolak pinjaman 1 Terliun. Kamis, (17/04/25).
“Pendapatan asli daerah ini jelas harus di pertanyakan dong? dalih yang di sampaikan oleh pemerintah daerah soal selalu berbicara efisiensi anggarankan,” katanya.
Padahal kita ketahui bersama bahwa efisiensi anggaran inikan bukan hanya Kabupaten Pandeglang saja tetapi seluruh provinsi dan kabupaten/kota se-indonesia.
“Masa pandeglang doang yang cengeng yang selalu berisik dan kalo di pertanyakan soal apa-apa pasti alesannya efisiensi anggaran terus,” ungkapnya.
Jadi kalo pemerintah beralasan bahwa dampaknya efisiensi anggaran tentu tidak masuk akal.
Karena sesuai Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor S-37 /MK.02/2025 efisinesi anggaran terhadap 16 pos anggaran belanja, seperti pembelian alat tulis kantor, perjalanan dinas, sewa kendaraan, hingga kegiatan seremonial.
“Nah artinya apa, bahwa efisiensi anggaran tidak berdampak pada pembagunan apapun,” ucapnya.
“Dan langkah Pemda Kabupaten Pandeglang untuk meminjam kepada Bank sebesar 1 Terliun ke PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) tentukan harus kita tolak keras,” tambahnya.
“Apa kita lupa soal hutang 200 Miliyar, yang belum terbayarkan penuh, dan akankah kita mengukir kembali sejarah kelam dahulu,” tutupnya.