NUSAKATA.COM – Tim peneliti yang dipimpin oleh April Lia Hananto, akademisi dari Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang berhasil mengungkap penerapan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam sektor energi.
Ia mengklaim temuannya bermanfaat untuk meningkatkan keberlanjutan energi dan mengurangi dampak lingkungan.
Penelitian terbaru ini menggabungkan teknologi kecerdasan AI dengan penggunaan Butanol Hijau sebagai Biofuel. Hasilnya menjanjikan untuk meningkatkan efisiensi mesin diesel dan mengurangi emisi berbahaya.
“Saya bersama tim, memanfaatkan mesin learning untuk menganalisis dan memprediksi kinerja mesin diesel”, ujar April di Karawang, Jawa Barat, Rabu (16/04/2025).
Kandidat Guru Besar dari UBP Karawang tersebut memimpin para akademisi dari berbagai institusi terkemuka. Selain dari Indonesia, juga ada Uni Emirat Arab, Malaysia, Liberia, Negeria, dan Afrika Selatan.
Ia mengungkapkan, tim peneliti yang dipimpinnya menggunakan dua model neural network canggih, yaitu Elman Neural Networks dan Cascade Neural Networks. Metode yang telah teruji untuk memprediksi parameter energi seperti konsumsi bahan bakar, efisiensi termal, serta emisi gas buang.
“Termasuk memprediksi kandungankarbon monoksida (CO), hidrokarbon (HC), dan nitrogen oksida (NOx) dengan penerapan teknik Conjugate Gradient Polak-Ribière Restarts,” sambungnya.
April Lia Hananto optimis penelitiannya dapat memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan bahan bakar alternatif. Atas inovasi dan kebaharuannya, hasil penelitian mereka telah dimuat dalam jurnal ilmiah bereputasi Scopus Q1, Results in Engineering.
“Q1 adalah kuartil Scopus, sebagai jurnal ilmiah dengan kualitas tertinggi, harapannya dapat berkontribusi besar bagi masyarakat,” pungkasnya. (Dewa)