NUSAKATA.COM – Komitmen dan dedikasi tinggi dalam menjalankan amanah lembaga membuahkan hasil manis bagi Fidianto, Pembina Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) wilayah Purwakarta, Subang, Karawang (Purwasuka). Ia dipilih sebagai salah satu staf berprestasi Jama’ah Muslimin (Hizbullah) tahun 2025.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah), Yakhsyallah Mansur, dalam momen Apel Bersama dan Silaturahmi Syawal 1446 H yang berlangsung di Masjid At-Taqwa, Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Kabupaten Bogor, Kamis 10 April 2025.
Fidianto merupakan satu dari 18 staf lembaga yang menerima apresiasi atas dedikasi, kedisiplinan, kerja sama tim, produktivitas, dan kreativitas dalam menjalankan tugasnya di lembaga Ukhuwah Al-Fatah Rescue.
“Saya tidak menduga kalau hari itu disebut namanya sebagai staf berprestasi (lebih) dari lembaga. Saya hanya sami’na wa atha’na (dengar dan taat) ketika diminta Ketua Umum UAR supaya datang hari ini ke Cileungsi,” kata Fidianto ketika diminta tanggapan media ini usai menerima sertifikat penghargaan.
Lebih lanjut Fidi mengungkapkan bahwa ia merasa kurang pantas menerima penghargaan itu karena menurutnya banyak personel UAR yang lebih berprestasi ketimbang dirinya.
“Kalaupun saya harus mendapat penghargaan atas amal sholeh saya di UAR, saya hanya mengharapkan menerima ketika di akhirat nanti dari Allah. Karena sekarang sudah mendapatkan penghargaan itu saya mengucapkan terima kasih dan jazakumullah khairan kepada Imaamul Muslimin dan Ketua Umum UAR,” ujarnya.
Selain Fidianto dari unsur UAR, staf lembaga pusat lainnya yang mendapat penghargaan tahun ini adalah Taufik Ismail (Maktab Aam), Fauzan Adzima (Markas Cileungsi), Iman Tarwad (DKM At-Taqwa), Ali Farhan Tsani (MINA), Tawakal Amrullah (AWG), Onny Firyanti Hamidi (Mae-C), Lailatul Mukaramah (STAI) dan Mughiroh dari unsur pimpinan Jama’ah Muslimin Wilayah Jabodetabek.
Kemudian dari unsur Pondok Pesantren/Guru Madrasah Al-Fatah masing-masing Agung Dwi Santoso (Staf Pimpinan), Siti Fitriastuti (MA), Zahara (MTs), Abdullah Rosadi (Tahfidz MA), Hasnawati (MI), Sri Suhartini (MITA), Rani Rahmawati (PAUD), Ala Nurul Islam (Guru RA), Raodotul Jannah (Musrifah Al-Qur’an), dan Jundi Takia (Pelatih Tapak Suci).
Sekretaris Umum Jama’ah Muslimin, Agus Sudarmaji, dalam sambutannya menyatakan bahwa penghargaan ini tidak bermaksud membeda-bedakan, melainkan sebagai bentuk motivasi agar seluruh staf semakin terpacu dalam meningkatkan kinerja dan amal.
“Semua staf insya Allah berprestasi. Pemberian penghargaan ini kami harapkan bisa menjadi penyemangat dan bentuk penghargaan dari pimpinan kepada staf yang terus berupaya maksimal dalam melaksanakan amanah,” ujarnya.
Dalam tausiyahnya, Imaam Yakhsyallah mengajak seluruh hadirin untuk terus menjaga semangat ibadah pasca Ramadhan dan tetap istiqamah di jalan taqwa, sesuai dengan makna bulan Syawal sebagai bulan peningkatan.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kefitrahan, memperbanyak istighfar, dan senantiasa bertobat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
“Bertobatlah, meski merasa tak berdosa. Karena Allah Maha Penerima Tobat,” tuturnya, seraya mengutip Surat An-Nasr ayat 3.
Apel Bersama dan Silaturahmi Syawal ini menjadi tradisi tahunan Jama’ah Muslimin setelah libur Idul Fitri, sebagai ajang memperkuat ukhuwah dan kesiapan melaksanakan amanah amal sholeh kembali di masing-masing lembaga.
Rangkaian acara juga dilanjutkan dengan Tadrib Penyegaran Staf yang berlangsung hingga sore hari, sebagai bentuk pembekalan dan penguatan semangat dalam menjalankan tugas lanjutan di tahun ini. (Al Mujahid)