NUSAKATA.COM – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberikan tanggapan terkait keberangkatan Bupati Indramayu, Lucky Hakim, yang diketahui berlibur ke Jepang saat masa libur Lebaran 1446 H. Dedi mengaku tidak menerima pemberitahuan sebelumnya mengenai perjalanan luar negeri tersebut.
“Saya baru tahu beliau di Jepang setelah membuka WhatsApp. Sebelumnya saya kirim pesan pun tidak ada balasan,” ujar Dedi saat dihubungi oleh media pada Minggu (6/4/2025).
Dedi menyatakan bahwa perjalanan Lucky ke Jepang tanpa izin melanggar ketentuan dari Kementerian Dalam Negeri, yang melarang kepala daerah bepergian ke luar negeri selama masa libur Lebaran. Kebijakan ini bertujuan agar para kepala daerah tetap siaga dalam menghadapi berbagai kemungkinan permasalahan, seperti arus mudik dan pelayanan masyarakat.
“Silaturahmi seharusnya dilakukan bersama masyarakat, bukan bepergian ke luar negeri, apalagi tanpa izin. Kepala daerah sebaiknya tetap berada di tempat karena banyak potensi kejadian tak terduga selama Lebaran,” jelasnya.
Ia juga mengatakan akan melaporkan tindakan Lucky Hakim kepada Menteri Dalam Negeri. Menurutnya, ada sanksi hukum yang dapat diterapkan, termasuk pemberhentian sementara selama tiga bulan jika terbukti melanggar aturan.
“Dalam Undang-Undang jelas ada aturannya, bisa diberhentikan selama tiga bulan. Saya akan segera menyampaikan hal ini ke Kemendagri,” tegas Dedi.
Foto-foto liburan Lucky Hakim di Jepang telah beredar luas di media sosial, bahkan salah satunya diunggah ke akun TikTok milik Dedi Mulyadi dengan caption sindiran: “Selamat Berlibur Pak Lucky Hakim. Nanti kalau ke Jepang lagi, bilang dahulu yah…”
Dedi menyatakan kekecewaannya karena tidak ada komunikasi apapun dari Lucky. Menurutnya, kepala daerah memiliki kewajiban untuk melaporkan rencana bepergian ke luar negeri, baik kepada gubernur maupun Kemendagri.
“Bukan cuma surat izin, bahkan pesan WhatsApp pun tidak ada,” ujarnya.
Hingga kini, Lucky Hakim belum menanggapi pesan yang dikirim oleh Dedi, sementara polemik mengenai keberangkatannya ke Jepang saat Lebaran tanpa izin terus menjadi sorotan publik.