NUSAKATA.COM – Warga Kecamatan Orong Telu kabupaten Sumbawa provinsi Nusa Tenggara Barat semakin frustasi dengan kondisi jalan lintas yang kian hancur dan tak kunjung diperbaiki.
Jalan utama yang menjadi satu-satunya akses ke ibu kota kabupaten kini lebih mirip kubangan lumpur daripada jalur transportasi.
Hujan yang terus mengguyur membuat jalan semakin sulit dilalui. Kendaraan roda dua maupun roda empat sering terjebak di lumpur, bahkan banyak yang terpaksa berjalan kaki hingga berjam-jam untuk mencapai tujuan. Kondisi ini membuat warga merasa terisolasi dari daerah lain.
“Ini bukan jalan, ini jebakan maut! Kami seakan tidak dianggap oleh pemerintah. Apakah harus ada korban jiwa dulu baru diperbaiki?,” ujar salah satu warga dengan nada geram.
Kondisi ini tidak hanya menghambat aktivitas ekonomi, tetapi juga membahayakan keselamatan warga. Pelajar kesulitan berangkat ke sekolah, petani dan pedagang mengalami kerugian besar karena distribusi hasil panen terhambat, sementara pasien yang harus mendapat penanganan medis di kota kerap terlambat karena buruknya akses jalan.
Meskipun keluhan sudah disampaikan berkali-kali, pemerintah daerah seakan menutup mata. Hingga kini, belum ada tindakan nyata untuk memperbaiki jalan yang semakin parah ini.
Warga pun mengancam akan melakukan aksi demonstrasi besar-besaran jika tidak ada respons dari pihak berwenang.
Mereka menuntut pemerintah segera turun tangan sebelum keadaan semakin buruk dan korban berjatuhan.