NUSAKATA.COM – Dalam rangka merayakan hari suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947 serta sebagai bagian dari Syukuran (Angayubhagia) Hari Ulang Tahun ke- 66 tahun Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) dan HUT Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) ke-XXXVII kembali mengadaan kegiatan sosial. Panitia Nasional mengunjungi Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 4 di Ciracas, Jakarta Timur, pada Senin, (17/03/2025).
Sebanyak 330 warga binaan di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 4 menerima kunjungan hangat dari rombongan Panitia Nasional.
Ketua Umum Pengurus Harian PHDI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, menyampaikan bahwa kegiatan ini mencerminkan semangat kebersamaan, kepedulian sosial, dan toleransi antarumat beragama di Indonesia.
“Hari Suci Nyepi tidak hanya menjadi momentum refleksi dan penyucian diri bagi umat Hindu, tetapi juga menjadi momen untuk berbagi dengan sesama dan menumbuhkan nilai-nilai kebajikan yang universal. Kita berkesempatakan untuk berbagi kebahagiaan dengan mengunjungi i pekak (kakek) dan i dadong (nenek) yang ada disini,” ujarnya.
Selanjutnya, Ketua Umum WHDI, Wikanti Yogie, juga menambahkan bahwa WHDI sebagai organisasi perempuan Hindu senantiasa berkomitmen dalam kegiatan sosial yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas.
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlangsung dan menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk berbagi serta peduli terhadap sesama,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Panitia Nasional Perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947, Gede Narayana, turut menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari semangat kebersamaan dan harmoni yang diajarkan dalam ajaran Hindu.
“Kami ingin menanamkan bahwa Nyepi bukan hanya tentang introspeksi diri, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat berbagi kebaikan dan memberikan manfaat kepada sesama. Dengan melaksanakan Manawa Sewa-Madhawa Sewa, kita mengamalkan nilai spiritual dengan membantu dan melayani mereka yang membutuhkan,” ungkapnya.
Ia menambahkan kunjungan ini memiliki makna mendalam dalam ajaran agama Hindu, khususnya dalam tema Nyepi yaitu Manawa Sewa-Madhawa Sewa, yang berarti melayani sesama manusia sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan.
“Melalui aksi sosial ini, umat Hindu mewujudkan ajaran Tat Twam Asi, yakni melihat diri sendiri dalam diri orang lain, sehingga kepedulian terhadap sesama menjadi bagian dari ibadah yang suci,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua 3 Panitia Nasional Nyepi Tahun Baru Saka 1947, I Nyoman Sukasana, Koordinator Bidang Bhakti Sosial, I Nyoman Suarthanu, Sekretaris Jenderal WHDI Pusat, Ida Ayu K. Shinta Dewi beserta jajaran Pengurus WHDI Pusat, Ketua WHDI DKI Jakarta, Ni Nyoman Rai Sumawati, beserta jajaran juga mendampingi dalam kunjungan ini. (Dewa).