NUSAKATA.COM – Obesitas telah memengaruhi lebih dari 650 juta orang di seluruh dunia dan berkontribusi terhadap berbagai penyakit kardiometabolik serta peningkatan risiko kanker.
Para ilmuwan dari Pusat Penelitian Kanker Nasional (PPKN) dan Pusat Riset Kardiovaskular Nasional (PRKN) mengungkap mekanisme baru dalam tubuh yang dapat membantu mengurangi obesitas melalui pembakaran lemak cokelat. Dilansir Selasa, (11/3/2025).
Tim peneliti yang dipimpin oleh Guadalupe Sabio dan Cintia Folgueira menemukan bahwa protein mitokondria bernama MCJ berperan dalam regulasi produksi energi dalam sel.
Dengan menghilangkan protein MCJ pada tikus obesitas, mereka mengamati peningkatan produksi panas dan penurunan berat badan yang signifikan.
Bahkan, ketika jaringan lemak yang kekurangan MCJ ditransplantasikan ke tikus obesitas, berat badan mereka berkurang, menegaskan pentingnya peran protein ini dalam metabolisme.
Jaringan adiposa atau lemak tubuh terdiri dari dua jenis utama: lemak putih dan lemak cokelat. Lemak putih berfungsi sebagai penyimpan energi, sementara lemak cokelat bertanggung jawab atas produksi panas yang membantu menjaga suhu tubuh.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa mengaktifkan lemak cokelat dapat menjadi strategi efektif dalam mencegah obesitas dan penyakit metabolik.
Sebelumnya, diperkirakan bahwa lemak cokelat hanya menggunakan satu mekanisme untuk menghasilkan panas, tetapi penelitian ini mengungkap adanya beberapa mekanisme yang terlibat.
Salah satu temuan utama adalah bahwa tanpa keberadaan MCJ, produksi panas meningkat, memungkinkan tubuh membakar lebih banyak kalori.
Lebih jauh, penelitian ini menunjukkan bahwa tikus tanpa MCJ dalam lemak cokelat memiliki perlindungan terhadap berbagai komplikasi kesehatan akibat obesitas, termasuk diabetes dan peningkatan kadar lemak dalam darah.
Oleh karena itu, para peneliti percaya bahwa MCJ dapat menjadi target terapi potensial untuk mengatasi obesitas dan penyakit terkait.
Saat ini, mereka tengah mengembangkan metode untuk memblokir protein MCJ pada pasien obesitas. Namun, sebelum terapi ini dapat diterapkan, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan bahwa MCJ tidak memiliki fungsi krusial pada jaringan tubuh lainnya.
Selain itu, mereka juga meneliti apakah perubahan pada jaringan lemak dapat memengaruhi pertumbuhan kanker, mengingat bahwa hilangnya massa otot dan lemak sering dikaitkan dengan perkembangan penyakit tersebut.