Menu

Mode Gelap
 

Wasiat KH Hasyim Asy’ari dan Larangan Belajar Kitab Durratun Nashihin

- Nusanews.co

8 Mar 2025 09:08 WIB


					Wasiat Mbah Hasyim Asy'ari dan Larangan Belajar Kitab Lain (Dok/Istimewa) Perbesar

Wasiat Mbah Hasyim Asy'ari dan Larangan Belajar Kitab Lain (Dok/Istimewa)

NUSAKATA.COM – Dalam acara bedah kitab Risalah Ahlissunnah wal Jamaah karya KH Hasyim Asy’ari di Ma’had Aly Hasyim Asy’ari, Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (4/4/2019), pakar tafsir Al-Qur’an Tebuireng KH Musta’in Syafi’i menjelaskan beberapa wasiat Hadratus Syech KH Hasyim Asy’ari.

Dijelaskan, Kiai Hasyim berwasiat agar tidak dilakukan peringatan haul untuk mengenang hari wafatnya. Kiai Musta’in menegaskan bahwa hal itu dilakukan Kiai Hasyim semata-mata karena tidak ingin membuat repot banyak orang, bukan karena mengharamkan peringatan haul. Dilansir dari Sumber NU Online. Sabtu, (8/3/2025).

“Tidak adanya haul Kiai Hasyim karena itu sesuai wasiat, akan tetapi bukan berarti kiai Hasyim mengharamkan haul, melarang untuk dirinya sendiri bukan berarti melarang untuk yang lain. Yang melarang untuk dirinya sendiri kiai hasyim, dan tidak melarang ulama/kiai yang lainnya mengadakan haul” jelasnya.

Dikatakan, di antara wasiat Kiai Hasyim lagi yaitu agar murid-muridnya tidak mempelajari atau mengajarkan kitab durratun nasihin kecuali apabila mampu menjelaskan hadits-hadits lemah dan palsu yang ada di dalamnya.

“Kitab Durratun Nasihin memuat beberapa hadits lemah, untuk menjaga santri maka diingatkan agar tidak mempelajarinya,” ujar Kiai Mustain.

Hal ini seseuai dengan disiplin ilmu yang beliau kuasai, yaitu fan hadits. Dan dari fan hadits inilah beliau mendapatkan gelar kehormatan sehingga diberi gelar sebutan hadratus syaikh, karena beliau mampu menghafalkan kutubus sittah (riwayatan wa dirosatan) Sehingga sangat beralasan sekali ketika beliau melarang para santrinya mempelajari dari kitab Durratun Nasihin.

Kiai Musta’in juga bercerita tentang alasan Kiai Hasyim tidak punya jamaah tarekat dan tidak pernah membaiat santrinya untuk masuk dalam tarekat tertentu. Hal itu disebabkan karena kakek Gus Dur tersebut ingin memberikan kesempatan kepada Kiai Romli Tamim. Kiai Romli merupakan salah seorang menantu Kiai Hasyim untuk terus mengembangkan tarekat yang telah ditekuninya.

“Kiai Hasyim adalah orang yang sangat pengertian dan tidak ingin ‘bersaing’ dengan menantunya. Makanya dalam tarekat Kiai Hasyim tidak mengadakan baiat tarekat,” tandas Kiai Mustain. (Syarif Abdurrahman).

Baca Lainnya

PC IPNU IPPNU Pandeglang Gelar Turba Ke-4 di Kecamatan Cisata, Perkuat Sinergi Organisasi Pelajar NU

29 June 2025 - 19:49 WIB

Kasus Gagal Studi Tour SMAN 1 Wanasalam: 5 Tahun Tanpa Kejelasan, Alumni Desak Pengembalian Dana

29 June 2025 - 17:33 WIB

Semarak 1 Muharram 1447 H, Langit Cigadung Mandiri Dihiasi Cahaya Doa dan Sholawat

29 June 2025 - 13:05 WIB

Singgung Ratusan Siswa Tak Lancar Baca di Bali, PD PAFI Gelar Seminar Hypnoparenting

28 June 2025 - 18:24 WIB

Pelantikan Pengurus Daerah Forum TBM Kabupaten Pandeglang Periode 2024–2029

25 June 2025 - 22:55 WIB

PC PMII Kabupaten Serang Gelar Pelatihan Kader Lanjut (PKL) Ke-II di Pondok Pesantren Ikhlas Salman Al-Farisiy

25 June 2025 - 22:11 WIB

Trending di Life Style