NUSAKATA.COM – Sehari menjelang datangnya bulan Suci Ramadan, Tempat Pemakaman Umum di Muara Binuangeun, Kecamtan Wanasalam Kabupaten Lebak-Banten, mulai ramai didatangi peziarah. Ziarah makam atau nyekar ini memang menjadi tradisi sebelum bulan suci Ramadhan tiba.
Dari pantauan awak media di lokasi, ketika siang Makam hanya dikunjungi beberapa peziarah. Namun saat sore di atas pukul 16.00 WIB, warga yang nyekar semakain ramai berdatangan.
Hampir semua peziarah datang bersama keluarga. Mereka nyekar ke makam keluarga dan kerabat, sesuatu yang setiap tahun mereka lakukan sebelum Ramadan tiba dan parkiran motor dan mobil di Makam Muara Binuangeunpun berseliweran silih berganti.
Salah satu peziarah, Monik (30), warga Kampung Tangkil bersama lima anggota keluarganya berziarah ke makam Nenek dan uyutnya. Selain tradisi, Monik juga mengenalkan kepada anaknya soal leluhurnya.
“Kita saling mengingat dan mengenang leluhur. Di keluarga kami mau puasa dan lebaran tradisinya ziarah. Mengenalkan ke cicit-cicitnya dan cucu-cucunya, kalau uyutnya dan Neneknya dimakamkan di sini. Memang setiap tahun ramai-ramai ke sini,” kata Monik kepada awak media di Makam Muara Binuangeun, Jum’at (28/2/2025).
Begitu pula dengan Andri (31) warga Sinapel yang selalu ziarah ke makam keluarga pada akhir sehari sebelum Ramadan.
Selain tradisi juga mendoakan keluarga yang terlebih dulu berpulang ke Tuhan sebelum menyambut bulan puasa.
“Kalau ada waktu harus disempatin ke makam, walaupun tidak setiap bulan tapi selalu ke makam Ibu dan Bapa, Kakek Sama Nenek. Ke sini bawa bunga sama air,” pungkasnya