NUSAKATA.COM – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 7 IAIN Langsa mengadakan sosialisasi pembuatan briket dari limbah pelepah sawit kepada ibu-ibu PKK di Desa Sei Meran, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat. Selasa, (18/02/25).
Program ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah perkebunan sawit menjadi sumber energi alternatif yang bernilai ekonomis.
“Program ini merupakan upaya kami untuk mengenalkan pemanfaatan limbah pelepah sawit yang sangat melimpah di desa ini. Briket dari pelepah sawit bisa menjadi alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan dan ekonomis,” ujar Putri Nathasyah, HUMAS KKN Kelompok 7 IAIN Langsa.
Dalam sosialisasi tersebut, mahasiswa KKN mendemonstrasikan proses pembuatan briket mulai dari pengeringan pelepah sawit, pengarangan, hingga pencetakan.
“Kami mengajarkan teknik pembuatan briket yang sederhana dan bisa dilakukan dengan peralatan rumah tangga. Prosesnya mudah dan tidak memerlukan biaya besar,” jelas Sayid Ali Ridha, Ketua KKN Kelompok 7 IAIN Langsa.
Ibu Reni Astuti, Ibu Kepala Desa Sei Meran yang hadir dalam sosialisasi mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN.
“Program ini sangat bermanfaat untuk ibu-ibu di desa kami. Selain bisa menghemat pengeluaran untuk usaha masyarakat seperti pedagang bakso bakar dan pedagang sate, juga bisa mengurangi limbah pelepah sawit di lingkungan kita,” ungkapnya.
“Di dusun kami banyak sekali limbah pelepah sawit yang tidak dimanfaatkan. Dengan adanya pelatihan ini, ibu-ibu bisa mengolahnya menjadi briket untuk keperluan memasak dan menyetrika sehari-hari karena di dusun saya masih ada ibu ibu yang menggunakan setrika arang,” tambah Ibu Mislawati, Kepala Dusun 5
Siti Salsabila, Bendahara KKN Kelompok 7 IAIN Langsa menjelaskan, “Briket dari pelepah sawit memiliki pembakaran yang baik dan bisa menjadi alternatif pengganti arang bakau yang saat ini sudah ilegal. Selain itu, pembuatan briket juga bisa menjadi peluang usaha baru bagi ibu-ibu PKK.”
Program ini mendapat sambutan positif dari seluruh peserta sosialisasi. Mahasiswa KKN juga memberikan kertas panduan pembuatan briket yang dapat digunakan ibu-ibu PKK sebagai referensi untuk mengembangkan produksi briket di masa mendatang.***