NUSAKATA.COM – Duel sengit antara dua tim besar Liga 1 ini selalu menciptakan ketegangan antara suporter. Seharusnya, panitia penyelenggara (panpel) lebih ketat dalam mengantisipasi dan menjual tiket, namun nyatanya 200 orang Bobotoh berhasil lolos dan mendapatkan tiket pertandingan.
“Begini, pertama saya sangat menyayangkan, saya sudah mengungkapkan kekhawatiran saya jauh sebelumnya karena melihat media sosial. Namun yang saya sayangkan adalah sistem ticketing Persija yang tidak bisa melakukan scanning,” ujar Bung Ferry saat diwawancara oleh wartawan. Dilansir nusakata.com. Senin, (17/2/2025).
“Padahal di tahun-tahun sebelumnya, kita sudah melakukan scanning, hanya yang sudah membeli tiket musim ini yang bisa membeli tiket untuk pertandingan Persija, Persib, atau Persebaya. Tapi kali ini tidak bisa, akhirnya sistemnya gagal,” lanjutnya.
Perpecahan antar suporter terjadi di tribun pada laga yang digelar Minggu (16/2) sore WIB kemarin. Insiden ini berawal dari provokasi yang dilakukan oleh pendukung Persib di media sosial, yang memicu kemarahan The Jakmania.
“Yang saya sayangkan, teman-teman Bobotoh yang sudah mendapatkan tiket malah melakukan provokasi lewat media sosial, itu yang membuat terjadinya sweeping-sweeping,” kata salah satu pendiri The Jakmania tersebut.
Insiden besar terjadi setelah pertandingan, di mana suporter melemparkan botol air mineral ke lapangan.
Aksi ini membuat salah satu pemain Persib Bandung, Tyronne del Pino, menjadi korban pelemparan.





