NUSAKATA.COM – Partai Gerindra telah mengambil keputusan untuk kembali mengusung Ketua Umumnya, Prabowo Subianto, sebagai calon presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029.
Keputusan ini sekaligus membantah spekulasi bahwa Prabowo hanya akan menjabat selama dua tahun sebelum menyerahkan posisi tersebut kepada Gibran tanpa melalui pemilu.
Pengamat hukum dan pembangunan, Hardjuno Wiwoho, menilai keputusan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra ini menegaskan bahwa Prabowo dalam kondisi sehat dan siap menjalani masa kepemimpinan penuh selama lima tahun, bahkan bersiap untuk periode berikutnya.
“Dengan keputusan ini, Prabowo menunjukkan kesiapannya untuk memimpin selama dua periode. Isu mengenai masa jabatannya yang hanya dua tahun pun terbantahkan. Ini juga menegaskan bahwa beliau dalam kondisi prima untuk memimpin bangsa,” ujar Hardjuno dalam pernyataannya di Jakarta, Sabtu (15/2/2024).
Hardjuno menambahkan bahwa tidak ada yang salah jika Prabowo lebih mengutamakan kepentingan negara daripada keterikatan personal atau politik.
Ia menegaskan bahwa seorang pemimpin harus sadar bahwa tanggung jawabnya adalah kepada seluruh rakyat Indonesia, bukan kepada individu atau kelompok tertentu.
Salah satu janji besar Prabowo, menurut Hardjuno, adalah menegakkan supremasi hukum, termasuk dalam pemberantasan korupsi.
Ia berharap pemerintahan Prabowo serius menindaklanjuti kasus-kasus besar seperti Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dan obligasi rekap yang telah merugikan negara dalam jumlah besar.
Hardjuno juga mengkritik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dinilai lebih banyak berfokus pada Operasi Tangkap Tangan (OTT) kasus kecil, sementara kejahatan korupsi skala besar masih belum tertangani dengan baik.
Prabowo sendiri menekankan bahwa kepastian hukum merupakan faktor penting dalam menarik investasi.
Ia menegaskan bahwa negara yang memiliki sistem hukum yang dapat dipercaya akan lebih mudah menarik investasi tanpa perlu meminta-minta.
Prabowo juga menyoroti bahwa bantuan sosial seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) sering kali tidak efektif dalam menurunkan angka kemiskinan karena dana tersebut kerap disalahgunakan.
Sementara itu, dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra yang berlangsung di Padepokan Garudayaksa, Hambalang, Bogor, pada Kamis (13/2/2025), Prabowo menyambut baik permintaan kadernya untuk kembali maju di Pilpres 2029.
Namun, ia menyatakan bahwa saat ini fokus utamanya adalah menyelesaikan tugasnya sebagai presiden periode 2024-2029 dan menepati janji-janjinya kepada rakyat.
“Kongres meminta Pak Prabowo agar bersedia maju kembali sebagai calon presiden. Beliau menjawab, Insyaallah, tetapi meminta waktu untuk menyelesaikan tugasnya sebagai presiden dan memenuhi janji kepada rakyat,” ujar Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, dalam pernyataannya di Hambalang.