Menu

Mode Gelap
 

Prabowo Tegaskan Efisiensi Anggaran Tak Potong Gaji ASN

- Nusakata

14 Feb 2025 16:53 WIB


					Presiden Prabowo Subianto saat silaturahmi Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang dihelat di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat 14 Februari 2025. (Dok/Beritasatu.com) Perbesar

Presiden Prabowo Subianto saat silaturahmi Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang dihelat di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat 14 Februari 2025. (Dok/Beritasatu.com)

NUSAKATA.COM – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa anggapan mengenai efisiensi anggaran negara yang dilakukan pemerintahannya akan berdampak pada pemotongan gaji aparatur sipil negara (ASN) adalah tidak benar.

“Isu pemotongan gaji ASN itu tidak benar,” ujar Prabowo dalam acara silaturahmi Koalisi Indonesia Maju (KIM) di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (14/2/2025).

Menurut Prabowo, langkah efisiensi anggaran ini tidak akan mengganggu operasional harian pemerintahan. Dana yang dihemat nantinya akan dialokasikan untuk program yang lebih bermanfaat bagi masyarakat, seperti penyediaan pupuk dan perbaikan sekolah.

Ia juga mengajak partai politik dalam koalisinya untuk mendukung kebijakan efisiensi ini. “Saya memang ingin menerapkan efisiensi anggaran, tetapi hal ini tidak akan menghambat kegiatan operasional sehari-hari,” tegasnya.

Prabowo menekankan bahwa upaya penghematan anggaran mencakup pengurangan aktivitas yang dianggap tidak esensial, seperti perjalanan dinas ke luar negeri.

“Jadi, setelah perjalanan dinas, seminar, dan diskusi kelompok (FGD), apa yang sebenarnya didiskusikan? Rakyat butuh solusi nyata seperti pupuk, bibit, dan perbaikan sekolah. Tidak perlu terlalu banyak seminar lagi,” tambahnya.

Prabowo mengungkapkan bahwa hingga saat ini, efisiensi anggaran telah berhasil menghemat sekitar Rp 300 triliun tanpa mengganggu program-program prioritas, termasuk di sektor pendidikan.

“Kita sudah berhasil menghemat sekitar Rp 300 triliun tanpa mengurangi program-program yang sedang berjalan, terutama di bidang pendidikan,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga menegaskan bahwa kebijakan efisiensi ini hanya akan berpengaruh pada kegiatan pemerintahan tertentu, seperti perjalanan dinas, seminar, alat tulis kantor (ATK), serta acara seremonial dan peringatan.

“Kriteria efisiensi kementerian dan lembaga mencakup aktivitas seperti perjalanan dinas, seminar, ATK, peringatan, dan kegiatan seremonial lainnya,” kata Sri Mulyani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Ia juga menegaskan bahwa efisiensi anggaran ini tidak akan berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) pegawai honorer, kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di Perguruan Tinggi Negeri (PTN), maupun beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP).

“Kebijakan efisiensi anggaran ini tidak boleh, saya tegaskan, tidak boleh memengaruhi keputusan perguruan tinggi terkait UKT,” tegasnya.

Baca Lainnya

PMII Kabupaten Serang Gelar Konfercab, Refaldi Hendrika Siap Bertarung dengan Gagasan “JAWARA”

14 October 2025 - 05:38 WIB

Pemprov Banten Tanggap Tangani Radiasi Cs-137 di Modern Cikande

14 October 2025 - 04:41 WIB

STKIP Syekh Manshur Tegaskan: Tidak Ada Penahanan Ijazah, Mahasiswa Belum Serahkan Skripsi

12 October 2025 - 19:42 WIB

Seminar Kurikulum Berbasis Cinta: “Mengajar dengan Empati, Mendidik dengan Hati”

11 October 2025 - 16:58 WIB

Surat Rekomendasi PAW dari DPP PKS Sudah Terbit, RR Masih Aktif sebagai Anggota DPRD

9 October 2025 - 12:03 WIB

Ribuan Ton Jagung Dikirim Serentak, Gibran Turun Langsung ke Lapangan

9 October 2025 - 11:10 WIB

Ribuan Ton Jagung Dikirim Serentak, Gibran Turun Langsung ke Lapangan
Trending di Nasional