NUSAKATA.COM – Masyarakat Kampung kadubaleor, Desa Parumasan, Kec. Cipeucang Serta ormas islam dan BABINSA setempat melakukan gotong royong bedah rumah IBU SANI.
Dalam acara gotong-royong bedah rumah tersebut masyarakat sangat antusias dan menyambut hangat para relawan yang ingin membantu warga yang rumahnya yang patut di perhatikan pemerintah.
Dalam sambutan hangat dan antusias masyarakat, ternyata ada rasa kekecewaan terhadapan kepala desa parumasan dari masyaralat yang jelas-jelas warganya sendiri.
Disampaikan oleh Warta Yang Enggan disebutkan namanya, Karna tidak hadir sama sekali dalam acara tersebut, padalah kepala desa tersebut tidak jauh dari rumahnya.
“Paling cuma melewati tiga rumah dari tempat gotong-royong tersebut. Karna memang tetangganya,” ujar warga stersebut. Selasa, (3/2/2025)
Yang lebih heran kata masyarakat, bahwa kalau di konfirmasi kepala desa terkait gotong-royong suka menghilang entah kemana.
“Katanya sibuk di luar ada urusan, entah urusan pribadi atau mengurusi warganya yang sedah butuh binanaan,” Paparnya.
Sementara warga sekitar kebingungan kalau kepala desa sibuk, ternya dari menjabat pertama sampai 2 priode hari ini tidak ada perogram yang masif terhadap masyarakat.
“Malah kita gotong-royong, maupun irigasi, jempatan jalan yang rusak dan rumah warga yang terkena musibah tanpa bantuan dari dana desa,” Kesalnya Warga.
Seharusnya, Kata Warga tersebut, kepala desa itu bisa mengawal dan mebantu masyarakat yang memang masyarakat itu membutuhkan.
“Karna kepala desa sampai 2 priode ini berkat daripada masyarakat juga,” Paparnya.
Sedangkan menurut warga, kita tidak pernah sedikitpun meminta anggaran sepeserpun terhadap kepala desa.
“Kita sebagai masyarakat hanya mengharapkan ingin di dampingi saja, karna beliau sebagai kepala desa dan sekaligus tetangga sebelah,” Jelasnya.
Menurut Warga Lain (Ln) menuturkan, Kemungkinan besar nanti masyarakat akan melakukan protes besar besar-besaran.
Karna tidak mampu melayani masyarakat dengan jangka waktu 10 tahun serta melakukan kekecewaan yang sangat besar.
“Dikarnakan tidak ada pembangun, akan tetapi memperkaya sendiri hasil daripada merampok uang negara,” Ungkap Warga Lain mengatakan.
Menurutnya, Dengan ketidak jelasannya program bumdes, program dana desa, anggaran banprov, serta anggaran dana desa, dan anggaran ketahana pangan.
“kita berharap inspektorat dan kejari kabupaten pandeglang untuk turun tangan mengaudit segala bentuk kejangalan dan keresahan masyarakat,” Harapnya. (Uf)