Menu

Mode Gelap
 

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Berikan Pengantar di Acara Beritasatu Economic Outlook, Ancam Migas

- Nusakata

30 Jan 2025 12:42 WIB


					Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia memberikan pengantar dalam acara Beritasatu Economic Outlook 2025 di Jakarta, Kamis 30 Januari 2025 (Dok: Beritasatu.com) Perbesar

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia memberikan pengantar dalam acara Beritasatu Economic Outlook 2025 di Jakarta, Kamis 30 Januari 2025 (Dok: Beritasatu.com)

NUSAKATA.COM – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menginstruksikan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk segera mengaktifkan kembali sumur minyak dan gas yang saat ini tidak beroperasi atau idle.

Jika instruksi ini tidak segera ditindaklanjuti, pemerintah akan melakukan evaluasi terhadap KKKS yang bersangkutan.

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi dalam negeri.

Untuk mencapai target tersebut, Kementerian ESDM telah menyiapkan sejumlah strategi, termasuk optimalisasi sumur minyak yang tidak aktif.

“Salah satu upaya yang dilakukan adalah penerapan teknologi dalam operasional perusahaan migas,” Ungkap Menteri ESDM Tersebut. Pada Acara Berita Satu, Kamis (30/1/2025).

Teknologi seperti Enhanced Oil Recovery (EOR) akan digunakan di sumur-sumur tua guna meningkatkan cadangan minyak dan, secara otomatis, meningkatkan produksi.

“Selain itu, pemerintah juga fokus pada optimalisasi produksi dari sumur-sumur migas yang idle,” Kata Bahlil

Menurut Bahlil, terdapat banyak wilayah kerja migas yang telah diberikan izin kepada KKKS tetapi belum dimanfaatkan secara maksimal, termasuk lapangan migas Masela di Indonesia Timur.

Jika KKKS tidak segera menjalankan arahan ini, evaluasi akan dilakukan untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan energi nasional.

“Strategi ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ketahanan energi nasional,” Tegasnya.

Pemerintah menargetkan lifting minyak mencapai 900.000 hingga 1 juta barel per hari (BOPD) pada 2029.

Bahlil menegaskan bahwa, demi kepentingan investor, masyarakat, dan negara, evaluasi terhadap KKKS akan dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Baca Lainnya

PMII Pandeglang Kecam Program “Xpose Uncensored”, Dukung Langkah Hukum PB PMII terhadap Trans Corp

15 October 2025 - 20:50 WIB

BEM Nusantara Banten Desak Pemerintah Awasi Ketat Penetapan Wilayah Pertambangan Rakyat

14 October 2025 - 21:24 WIB

WPR, IPR, Tambang, BEM, MasyarakatAdat

Aliansi Mahasiswa NTB di Jakarta Akan Laporkan Dugaan Fee Proyek Irigasi ke KPK dan NasDem

14 October 2025 - 08:38 WIB

Pemprov Banten Tanggap Tangani Radiasi Cs-137 di Modern Cikande

14 October 2025 - 04:41 WIB

Ribuan Ton Jagung Dikirim Serentak, Gibran Turun Langsung ke Lapangan

9 October 2025 - 11:10 WIB

Ribuan Ton Jagung Dikirim Serentak, Gibran Turun Langsung ke Lapangan

Dua aktivis Global Sumud Flotilla Asal Indonesia Kembali ke Tanah Air

7 October 2025 - 19:34 WIB

Trending di Nasional