NUSAKATA.COM – Dalam memperingati Isra’ Mi’raj, kita diingatkan akan hadiah agung yang diberikan oleh Allah SWT kepada Rasulullah SAW: perintah untuk melaksanakan shalat lima waktu.
Momen ini menjadi titik refleksi yang mendalam bagi umat Islam di seluruh dunia, khususnya bagi para pelajar Nahdhatul Ulama (NU), untuk memahami dan menghayati makna peristiwa ini dalam kehidupan sehari-hari.
Ketua Bidang Kaderisasi Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdhatul Ulama Aceh (PW IPNU ACEH), M.
Muchsalmina, menyampaikan ajakan kepada seluruh umat Islam, terutama kalangan Nahdliyin dan pelajar Nahdliyin, untuk terus berkhidmat, istiqamah, dan istighasah dalam beribadah kepada Allah SWT.
“Momentum ini mengingatkan kita akan pentingnya shalat sebagai ibadah suci nan mulia, yang merupakan pendekatan terdahsyat dalam menghadap Allah,” ujar Muchsalmina.
Dalam era digital, di mana tantangan zaman semakin kompleks, para pelajar muslim di dayah dan pesantren modern terus merelokasikan diri dalam menuntut ilmu dan memperdalam kajian Islam.
Mereka berupaya memahami hukum-hukum Islam yang relevan dengan masa kini, sehingga dapat bertahan dalam iman dan Islam di tengah arus perubahan.
Muchsalmina menambahkan, Sebagai pelajar NU, kita wajib memahami peristiwa Isra’ Mi’raj dengan makna yang luas dan jelas, sehingga ibadah shalat tidak menjadi beban, melainkan perwujudan dari penghambaan kita yang sejati kepada Allah SWT.
Isra’ Mi’raj bukan hanya peristiwa sejarah, tetapi juga simbol kemegahan doa dan jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Dengan menghayati makna yang tersirat dan tersurat dalam peristiwa ini, kita diingatkan akan kenikmatan penghambaan diri yang haqiqi dan rasa syukur yang indah.