NUSAKATA.COM – Rusdi warga kampung ciguha yang meninggal akibat tersetrum listrik akibat lalainya PLN Cibaliung sampai saat ini tak mendapatkan kepastian apapun dari ULP PLN Labuan.
Pihak keluarga korban menanyakan kembali atas hal pertanggung jawaban pihak PLN.
Iyan selaku kaka Rusdi, menunggu hasil Follow up dari PLN Labuan sampai saat ini belum juga ada kabar berita yang menindak lanjuti keluhan keluarga.
“Hasilnya gini-gini saja terus dari PLN ya juga gak ada kepastian gitu,” Ucap iyan selaku kaka dari Rusdi senin, (27/01/2025)
lanjut Iyan, saya sampai saat ini sedang mengharapkan jenis bantuan yang di lontarkan oleh PLN Cibaliung waktu itu dan katanya sedang tahap pengajuan.
“Setelah saya hubungi pihak PLN, katanya dirinya sedang melakukan ibadah umroh ke kota mekkah,” Ujarnya Iyan.
Kata Iyan, Ia dan keluarga menunggu kepastian bantuan yang 50% itu dari pihak PLN labuan.
“Siapapun yang berwenang tolonglah prioritaskan keluhan saya dan keluarga,” Keluhnya.
Lanjut Iyan, Karna bagaimanapun, kita adalah konsumen PLN yang di rugikan.
“Jika tanpa adanya masyarakat atau konsumen, PLN hanya menjadi perusahaan yang tidak ada gunanya,” tuturnya.
“Saya berharap kepada Pihak ULP PLN Labuan prioritaskan apa yang sudah di janjikan kepada keluarga saya sehingga citra PLN Labuan harum,” Tambahnya.
Yati selaku Aktivis Cibitung menambahkan, audiensi terakhir dengan pihak ULP PLN Labuan katanya akan diajukan bantuan.
“Namun kami meminta bentuk surat pengajuannya di beritahukan kepada kami, namun sampai saat ini belum ada pemberitahuan apapun,” Kata Yati.
Yati menuturkan, Sehingga kami mempertanyakan, Apakah PLN sudah mengajukan atau belum.
“Nantikan tinggal kami tunggu hasilnya,” Paparnya. (Irgi)