NUSAKATA.COM – Aliansi mahasiswa pandeglang bersatu (AMPB) Menduga adanya tindak pindana korupsi yang di lakukan KABID PNF DISDIKPORA Pandeglang dalam kegiatan pelatihan pengembangan kopetensi pendidikan MDTA dan TPQ sekabupaten pandeglang di laksanakan pada tahun 2024.
Dalam pelatihan dan pengembangan tersebut unsur anggaranya dari hibah sesuai peraturan bupati pandeglang nomor 18 tahun 2020.
Bahwa 25% anggaran hibah harus di alokasikan untuk kegiatan Alibi Pelatihan.
Ketua Aliansi Mahasiswa Pandeglang Bersatu menduga hasil analisa dan advokasi, per guru MDTA dan TPQ 300.000 (tiga ratus ribu rupiah persiswa) di alokasikan ke pelatihan pengembangan dan itu sipatnya wajib.
“Yang saya persoalkan dalam pelatihan ini tentu berbicara soal realisasi anggaranya yang tidak masuk akal dan ini perlu di pertanyakan ke mana sisa anggaran tersebut,” Kata Novan. Sabtu, (10/1/2025)
Menurut Novan, dirinya memberikan contoh satu kecamtan, di kecamatan kaduhejo ada 157 guru MDTA dan TPQ satu peserta 300.000 ribu, itu sudah sampai Rp. 47.100.000 ( empat puluh tuhuh Juta seratus ribu rupiah).
Kata Novan, Tetapi faktanya tidak menghabiskan sampai segitu.
“Saya itung-itung hanya menghabiskan 18.000.000 ( delapan belas juta rupiah). Karena posisi saya ketika pelatihan acara tersebut,” Terangnya
Novan kembali mengatakan, Kenapa saya bilang hanya kisaran 18 juta.
“karna peserta hanya di kasih transpot 50.000 (lima puluh ribu rupiah) di kalikan 157 peserta, kalau narsum 3 orang paling berapa, di kalikan 500.000 ribu per narsmu,” ujarnya.
Mengatakan kembali Novan, Dan saya menanyakan ke semua kecamatan. Ternyata, hampir sama tidak sesuai realsisi anggaran di masing-masing kecamatan sekabuapaten pandeglang.
“Tentu saya meminta kepada kejaksaan dan bupati pandeglang untuk memeriksa oknum kabid PNF diskdikpora pandegalng karna telah melakukan tindak pidana korupsi,” Ungkapnya.
“Saya sangat kasihan melihat guru madrasah MDTA dan TPQ di kabupaten pandeglang merasa di tindas oleh oknum yang serakah dan biadab,” Tegasnya.
Ditegaskannya, Guru MDTA dan TPQ kan sama mencerdaskan anak bangsa dan mencerdaskan akhlak bangsa agar menjadi manusia beradab.
Guru MDTA dan TPQ kan honornya dari hibah , hibah kan turun pertahun sekali terus harus di potong 25% untuk pelatihan.
“Ya tidak jadi masalah kalau itu di laksanakan sesuai dan tidak ada oknum yang biadab,” Tegasnya Novan.
Novan juga sudah konsolidasi dengan temen-teman mahasiswa untuk melakukan unjuk rasa ke Disdikpora pandeglang.
“Untuk menyampaikan agar publik tahu bahwa ruh pemuda mahasiswa bersama masyarakat yang tertindas,” Ujarnya.