Nusakata.com – Proyek Bantuan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) Desa Sukamanah Kec. Jiput Kabupaten Pandeglang – Banten, diduga tidak sesuai juknis. Terpantau dilokasi pada sabtu 31/8/2024 lalu.
Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai BBWS Cidanau-Ciujung-Cidurian Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA.
Kegiatan Program (P3TGAI) Kelompok P3A Parered Daerah Irigasi Cikarembien Desa Sukamanah Kecamatan Jiput kabupaten Pandeglang.
No.Pks HK. 02. 03/005/PKS/Az. 05. 3/Vlll/2024. Dengan nilai kontrak Rp. 195.000.000 tahun anggaran 2024. Diduga terkesan asal jadi (ASJAD).
Pasalnya, terpantau dilokasi pekerjaan secara teknis adanya dugaan penggunaan material batu kali dengan cara mengambil diwilayah sekitar. Hal tersebut dinilai mengurangi alokasi pagu anggaran pembelanjaan tertuang dalam RAB.
Di lokasi pekerjaan, nampak terlihat dalam bidikan lensa camera, minimnya galian dan juga pemasangan pondasi dinilai tidak sesuai spesifikasi hingga menuai sorotan.
Saat dikonfirmasi, Ujang, merupakan ketua P3TGAI Parered mengaku bahwasanya, matrial batu selain berbelanja ke matrial namun sebagian dapat mengambil dari kali Cikarembien tidak jauh dari lokasi.
“Pekerjaan dimulai pada hari minggu untuk volume yaitu 300 meter dan 20 meter swadaya, untuk jumlah pekerja sekitar 20 orang dengan cara diborongkan sekitar kurang lebih Rp. 50 juta rupiah.” Katanya
Masih kata Ujang, “penggunaan batu selain berbelanja dari matrial sebagian menggunakan batu di wilayah sekitar hamparan dengan membeli kepada kelompok tani senilai Rp. 150.000 per kubik ada ada juga mengambil dari kali.” Terangnya
Namun kini setelah mendapat sorotan, pada saat itu pun sementara para pekerja di stop oleh pihak P3A Parered untuk tidak lagi mengambil dan menggunakan batu dari kali tersebut, hal tersebut terjadi diduga minimnya pengawasan pihak terkait.
Saat dihubungi melalui pesan WatsApp, Tenaga Pendamping Masyarakat TPM Faisal kepada awak media menyampaikan.
“Sudah ditegur dan akan saya tindak lanjuti, terimakasih infonya.” singkatnya
Saat ini awak media masih berupaya meminta konfirmasi pihak balai sampai berita ini pun ditayangkan.***