Menu

Mode Gelap
 

Proyek Pembangunan Saluran Irigasi P3-TGAI Desa Sukamanah – Jiput Menuai Sorotan

- Nusakata

5 Sep 2024 06:55 WIB


					Proyek Pembangunan Saluran Irigasi P3-TGAI Desa Sukamanah – Jiput Menuai Sorotan Perbesar

Nusakata.com – Proyek Bantuan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) Desa Sukamanah Kec. Jiput Kabupaten Pandeglang – Banten, diduga tidak sesuai juknis. Terpantau dilokasi pada sabtu 31/8/2024 lalu.

Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai BBWS Cidanau-Ciujung-Cidurian Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA.

Kegiatan Program (P3TGAI) Kelompok P3A Parered Daerah Irigasi Cikarembien Desa Sukamanah Kecamatan Jiput kabupaten Pandeglang.

No.Pks HK. 02. 03/005/PKS/Az. 05. 3/Vlll/2024. Dengan nilai kontrak Rp. 195.000.000 tahun anggaran 2024. Diduga terkesan asal jadi (ASJAD).

Pasalnya, terpantau dilokasi pekerjaan secara teknis adanya dugaan penggunaan material batu kali dengan cara mengambil diwilayah sekitar. Hal tersebut dinilai mengurangi alokasi pagu anggaran pembelanjaan tertuang dalam RAB.

Di lokasi pekerjaan, nampak terlihat dalam bidikan lensa camera, minimnya galian dan juga pemasangan pondasi dinilai tidak sesuai spesifikasi hingga menuai sorotan.

Saat dikonfirmasi, Ujang, merupakan ketua P3TGAI Parered mengaku bahwasanya, matrial batu selain berbelanja ke matrial namun sebagian dapat mengambil dari kali Cikarembien tidak jauh dari lokasi.

“Pekerjaan dimulai pada hari minggu untuk volume yaitu 300 meter dan 20 meter swadaya, untuk jumlah pekerja sekitar 20 orang dengan cara diborongkan sekitar kurang lebih Rp. 50 juta rupiah.” Katanya

Masih kata Ujang, “penggunaan batu selain berbelanja dari matrial sebagian menggunakan batu di wilayah sekitar hamparan dengan membeli kepada kelompok tani senilai Rp. 150.000 per kubik ada ada juga mengambil dari kali.” Terangnya

Namun kini setelah mendapat sorotan, pada saat itu pun sementara para pekerja di stop oleh pihak P3A Parered untuk tidak lagi mengambil dan menggunakan batu dari kali tersebut, hal tersebut terjadi diduga minimnya pengawasan pihak terkait.

Saat dihubungi melalui pesan WatsApp, Tenaga Pendamping Masyarakat TPM Faisal kepada awak media menyampaikan.

“Sudah ditegur dan akan saya tindak lanjuti, terimakasih infonya.” singkatnya

Saat ini awak media masih berupaya meminta konfirmasi pihak balai sampai berita ini pun ditayangkan.***

Baca Lainnya

Ibu Hamil Sampai Melahirkan Saat Mengantri Bansos Dari Pemerintah : Kebijakan Bank Mandiri Dipersoal

25 August 2025 - 20:25 WIB

Imam Chambali Terpilih Jadi Ketua RT 05 RW 29, Prioritaskan Transparansi dan Pendataan Warga Berkebutuhan Khusus

24 August 2025 - 23:19 WIB

Fakta Baru Karaoke Ceria Lahat Di Duga Eksploitasi Remaja Di Bawah Umur

24 August 2025 - 13:47 WIB

Klarifikasi Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Lahat Soal Pesan WhatsApp Nyasar

23 August 2025 - 22:52 WIB

Penyuluh Pertanian Lapangan Klarifikasi Soal Dua Jabatan di Emban

23 August 2025 - 22:22 WIB

Lomba Rakit Hias Semarakan HUT RI Ke-80 Tahun Kabupaten Lahat Di Dinas Perkebunan 

23 August 2025 - 18:35 WIB

Trending di Daerah