Nusakata.com – Gizi merupakan salah satu aspek penting dalam tumbuh kembang anak. Menurut data Kepala Dinkes Kota Serang Ahmad Hasan merinci bahwa kecamatan Walantaka per tahun 2024 memiliki 49 kasus stunting.
“Ini merupakan hal yang perlu ditindaklanjuti, dan kami KKM 04 Universitas Bina Bangsa merasa ilmu Stunting perlu di berikan kepada masyarakat di Walantaka khususnya di Desa Cigoong,” terang Yurita selaku Sekretaris KKM 04 Uniba, (19/8).
Kegiatan berlangsung selama Agustus 2024 bertempat di Kelompok Bermain Al-Huda setiap Jam 13.00 WIB.
“Semoga dalam kegiatan kali ini dengan tema ‘Gizi Seimbang Anak Sehat Indonesia Maju’ dapat menggali lebih luas tentang pentingnya gizi seimbang dan bagaimana kita dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga kita dapat menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan Tangguh.” lanjutnya.
Adi Setiadi, M. Farm selaku narasumber dalam sosialisasi ini menyampaikan 1000 hari pertama kehidupan merupakan periode emas seorang anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.
“Gangguan yang terjadi pada periode ini, khususnya kurangnya asupan gizi, akan berdampak pada kelangsungan hidup dan tumbuh kembang anak. Dampak gangguan pemenuhan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan adalah stunting,” ujarnya.
Selain itu Nina Herlina selaku penanggungjawab dalam kegiatan sosialisasi ini sekaligus memberikan materi mengenai pentingnya pendidikan Pada Anak Usia Dini menyampaikan, pendidik untuk anak usia dini sangat berpengaruh terhadap orang tua karena anak akan mampu bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan, membantu untuk berteman, mengembangkan kemandirian, memberikan persiapan anak mengahadapi masa-masa kedepannya, sehingga orang tua akan terbantu untuk perkembangan anaknya.
“Saya sangat senang melihat antusias nasyarakat Desa Cigoong dalam berpartisipasi di kegiatan sosialisasi ini.” Tandasnya. ***