Nusakata.com – Dinas PUPR Provinsi Banten melalui Bidang Irigasi Sumber Daya Air (SDA), melaksanakan kegiatan sosialisasi rencana Rehabilitasi Daerah Irigasi (DI) Cilangkahan I di Desa Malingping Selatan Kecamatan Malingping Lebak Banten tanpa Baliho dikritisi banyak pihak, Selasa 23 Juli 2024.
Pasalnya sosialisasi proyek rehabilitasi DI Cilangkahan I bernilai Rp 4 miliar lebih tersebut dinilai asal-asalan dan tanpa persiapan oleh beberapa pihak aktivis.
“Sosialisasi tingkat dinas provinsi dan proyeknya bernilai miliaran ko tidak ada balihonya. Kayak rapat tingkat RT saja. Tingkat desa dan Kabupaten saja setiap rapat pake, ini provinsi lho, Dinas PUPR Banten, tapi pelaksanaan sosialisasi nya seperti asal-asalan dan tanpa persiapan,” ujar Tanu Wijaya.
Sementara itu, Bucek pun ikut menyoroti sosialisasi rehabilitasi DI Cilangkahan I yang menurutnya merupakan tahap dalam perencanaan namun seperti tidak terencana.
“Sosialisasi ini kami anggap sebagai tahap perencanaan, namun pelaksanaannya seperti tidak terencana. Baliho tidak ada, kontraktor pelaksana proyek tersebut tidak datang, lalu tamu undangan dari 3 desa yang dilalui DI Cilangkahan, idealnya menurut kami ialah Petani, pengguna air dan masyarakat terdampak merupakan prioritas sebagai peserta nampak tidak terwakili. Jangan hanya segelintir orang saja,” kata Bucek.
Terpisah, sempat terdengar keluhan dari beberapa tamu yang datang pada sosialisasi tersebut saat berkerumun setelah kegiatan sosialisasi tersebut selesai.
“Sosialisasi tingkat provinsi biasanya transport ga segini, sekitar Rp 150 ribu, ko ini minim banget ya, cuma Rp 50 ribu. Kegiatan sosialisasi kan pasti ada anggarannya, parah ini,” ungkap salah seorang dalam kerumunan yang tidak mau disebutkan namanya.
Informasi yang didapat dari sosialisasi tersebut, akan dilaksanakannya kegiatan rehabilitasi DI Cilangkahan I dengan kontraktor CV. Reva melalui E- Katalog senilai Rp 4 miliar lebih. Adapun pekerjaan rehabilitasi DI Cilangkahan akan melewati 3 desa di Kecamatan Malingping yaitu Desa Malingping Selatan, Malingping Utara dan Kadu Jajar.
Dalam sambutannya, pihak Dinas PUPR Provinsi Banten melalui bidang Irigasi, sempat menyarankan agar dilibatkannya warga sekitar dan menghormati kearifan lokal. Pelaksanaannya pun diharapkan tepat mutu dan tepat waktu.***