Pandeglang, Banten – Baru-baru ini telah viral beredar Video Ketua Ikatan Kepala Desa (IKADES) Kecamatan Carita Kabupaten Pandeglang menolak relokasi atau pemindahan tugas Pendamping Desa oleh KEMENDES PDTT ke Luar Daerah atau Kecamatan yang sangat jauh dari domisili.
Dalam video tersebut Sandi Wiyasa selaku Ketua IKADES Kecamatan Carita mengungkapkan, bahwa Pihaknya merasa sangat menyetujui tugas pemindahan Para Pendamping Desa yang sebelumnya sudah nyaman dan bekerja dengan baik, namun justru terkesan di relokasi paksa oleh KEMENDES PDTT.
Saya Sandi Wiyasa selaku Kepala Desa Sukajadi Kecamatan Carita sekaligus Ketua IKADES Kecamatan Carita menyatakan persetujuan atas keputusan KEMENDESA untuk merelokasi Para Pendamping Desa, karena Kami sangat membutuhkan peran dan kehadiran Para Pendamping Desa yang sudah bekerja dengan baik demi kemajuan Desa Kami. Saya berharap KEMENDESA merevisi keputusan tersebut, terima kasih.” Pungkasnya dalam video tersebut.
Pernyataan IKADES Kecamatan Carita itu juga mendapatkan dukungan penuh dari Tb. Aujani selaku Ketua Komunitas Aktifis Tandu Reformasi Keadilan Indonesia (TURKI) yang sedari awal sudah mengecam keras relokasi Pendamping Desa di Kabupaten Pandeglang yang diduga akan terjadi serat politik legislatif menjelang PEMILU 2024 mendatang.
Menurut Tb. Aujani saat diwawancarai pada Hari Kamis (9/11/2023) mengungkapkan, bahwa Pihaknya mendesak kepada Pihak KEMENDES PDTT, DPMPD Provinsi Banten, serta kepada Korkab dan Korwil TPP tingkat Kabupaten ataupun Provinsi agar segera membatalkan putusan yang diduga serat akan dugaan politik serta sentimen kubu -kubuan di dalam wilayah kerja Pendamping Desa.
Kami mendesak kepada Pihak KEMENDES PDTT, DPMPD Provinsi Banten, serta kepada Korkab dan Korwil TPP tingkat Kabupaten ataupun Provinsi agar segera membatalkan keputusan yang diduga serat akan dugaan politik serta sentimen kubu-kubuan di dalam wilayah kerja Pendamping Desa di Kabupaten Pandeglang dan Provinsi Banten. Jangan sampai Para Oknum CALEG tertentu mengobok-obok profesionalisme kinerja Para Pendamping Desa.” Tegas aktifis muda Tb. Aujani
Untuk sementara baik Pihak Korwil TPP Provinsi Banten ataupun Korkab TPP Kabupaten Pandeglang belum memberikan tanggapan apapun terkait dugaan yang sedang viral ini. Tutupnya