NUSAKATA.COM – Arkeolog kembali menemukan makam kuno berusia 400 tahun. Tepatnya di Gereja Saint Philibert, Dijon.
Temuan tersebut termasuk kubah dan sarkofagus, dengan sedikitnya artefak.
Temuan tersebut menurut Institut Nasional Prancis untuk Penelitian Arkeologi Preventif (Inrap), tangga tersebut ditemukan di Gereja Saint Philibert yang terletak di Dijon, Prancis.
Gereja berbentuk gaya Romawi tersebut dibangun pada paruh kedua abad ke-12, di bagian transept gereja, ditemukan sebuah bentuk kubah yang diperkirakan berasal dari abad ke-15 hingga ke-16.
Dirilis dari inrap yang dikutif dari Fox News, dalam keterangannya, ditemukan kubah dari abad 15-16.
“Di bagian transpept ditemukan kubah, mungkin dari abad ke-15 hingga ke-16. Di dalamnya terdapat jenazah, baik anak-anak maupun orang dewasa, dikuburkan di dalam peti mati, tulang-tulang dari masing-masing individu itu didorong ke samping untuk ruang bagi jenazah lainnya,” Jumat (10/1/2024).
Sebagian besarnya, jenazah tersebut adalah orang dewasa yang dimakamkan dengan kain kafan dalam peti mati kayu. Akan tetapi tak banyak temuan barang dari penemuan ini.
“Makam tersebut sangat sedikit ditemukan, selain koin-koin langka dan dua rosario,” lanjut informasi itu.
Tim arkeologi dari Inrap juga menemukan adanya fondasi kubah tersebut memiliki kedalaman sekitar 9 kaki.
Mereka menemukan makam lempengan yang diperkirakan berasal dari abad ke-11 hingga ke-13, serta enam sarkofagus.
Seperti yang dilaporkan oleh The Institutional Repository for the University of Notre Dame (CurateND), Gereja Saint Philibert adalah satu-satunya gereja bergaya Romansque dari abad ke 12 yang masih ada di Dijon.
Pada masa Revolusi, gereja itu ditinggalkan pada tahun 1795 dan kemudian diserahkan kepada pemerintah kota.
Pada tahun 1825, pemerintah kota merobohkan dua kapel dan apse gereja untuk memperluas Rue des Vieilles-Ovens yang ada saat ini.
Gereja Saint Philibert dibuka untuk umum pada hari-hari tertentu seperti dalam perayaan Hari Warisan. ***