Nusakata.com – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Serang melakukan aksi demonstrasi di depan Pendopo Bupati Kabupaten Serang dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kabupaten Serang yang ke-498. Selasa (8/10/2024)
Aksi tersebut bukan hanya bertujuan untuk merayakan hari jadi Kabupaten Serang, tetapi juga sebagai momentum untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah daerah, khususnya Bupati Serang, terkait permasalahan yang masih dirasakan masyarakat.
Nurhidayat, selaku Ketua Cabang PMII Kabupaten Serang, menegaskan bahwa aksi ini bukan hanya sekadar menunjukkan eksistensi organisasi, melainkan untuk menyampaikan sejumlah tuntutan yang harus menjadi perhatian serius bagi para pemangku kebijakan di daerah.
Menurutnya, masih banyak masalah di berbagai sektor yang belum terselesaikan selama 10 tahun masa kepemimpinan Bupati serta 5 tahun masa kerja DPRD Kabupaten Serang.
Di antara tuntutan yang diangkat oleh PMII Kabupaten Serang adalah permasalahan lingkungan, terutama pencemaran yang terjadi di Sungai Ciujung, Pabrik-pabrik yang beroperasi di sekitar sungai tersebut.
Menurut Nurhidayat, masih banyak yang belum mematuhi aturan lingkungan dan terus melakukan pencemaran.
Selain itu, sektor kesehatan juga menjadi sorotan utama. Nurhidayat mengungkapkan, “bahwa pelayanan kesehatan di Kabupaten Serang masih jauh dari kata memadai, dengan fasilitas yang kurang memadai dan tenaga medis yang tidak merata serta jarak tempuh yang lumayan jauh.” Pungkasnya
Jimas Maulana, selaku Koordinator Aksi, menambahkan bahwa masalah yang dihadapi Kabupaten Serang bukan hanya sebatas pada pencemaran lingkungan dan kesehatan.
Menurutnya, tingkat pengangguran yang tinggi dan permasalahan terkait pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) juga merupakan bukti nyata bahwa Pemerintah Kabupaten Serang gagal dalam memimpin dan mengelola daerah ini.
“Kami melihat banyak kebijakan yang tidak tepat sasaran dan tidak mampu menyelesaikan masalah mendasar yang ada di Kabupaten Serang,” ungkap Jimas dalam orasinya.
Jimas juga menyoroti bahwa ketidakmampuan Pemkab Serang dalam menangani masalah-masalah ini telah mengakibatkan stagnasi dalam berbagai sektor pembangunan.
“Pengelolaan lingkungan yang buruk, sistem kesehatan yang tidak optimal, serta pendidikan yang belum merata adalah indikasi bahwa ada yang salah dalam tata kelola pemerintahan selama ini,” tambahnya.
Lebih lanjut, Jimas menyatakan bahwa PMII Kabupaten Serang akan terus mengawal setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah, terutama yang berkaitan dengan perbaikan layanan publik dan kesejahteraan masyarakat. Dia menegaskan bahwa PMII sebagai agen perubahan dan kontrol sosial akan mengawasi setiap langkah yang diambil oleh pemerintah daerah untuk memastikan bahwa tuntutan mereka dipenuhi.
“Kita tidak akan diam. Kami akan terus mengawal fakta integritas yang telah ditandatangani oleh para Pejabat. Kami ingin Kabupaten Serang maju dan berkembang, bukan hanya dalam retorika, tetapi dalam tindakan nyata,” pungkas Jimas.
Aksi demonstrasi ini mencerminkan ketidakpuasan masyarakat, terutama dari kalangan mahasiswa, terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Serang yang dianggap tidak mampu memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang ada.
PMII Kabupaten Serang menegaskan bahwa aksi serupa akan terus dilakukan jika pemerintah tidak segera merespon tuntutan mereka dengan langkah-langkah konkret yang nyata di lapangan.
“Demonstrasi ini diharapkan menjadi peringatan bagi pemerintah daerah untuk segera berbenah dan memperhatikan suara rakyat yang selama ini terabaikan.” Tegasnya